PENEMUAN jasad korban tenggelam di Kampung Pangkalan Blok Coklat, Desa Cikidangbayabang, Kecamatan Mande, Selasa (2/11) diduga warga Kecamatan Haurwangi. Pihak kepolisian Polsek Bojongpicung masih menelusuri kebenaran kabar tersebut.
Kapolsek Bojongpicung, Iptu Eriyanto mengatakan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan data. Saat ini jenasah sudah berhasil diidentifikasi dan ada warga yang merasa kehilangan di Kampung Bantar Honje, Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur.
“Anggota kami masih mengumpulkan data di lapangan,” ujarnya kepada wartawan, saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Kamis (3/11).
Baca Juga:BOR di Rumah Sakit Nihil, Pasien Covid-19 yang Menjalani Isolasi Mandiri Berjumlah 21 OrangRidwan Kamil Dipuji Pengusaha Uni Emirat Arab
Warga menyebut, mayat tersebut diduga bernama Jejen (50) yang pamit mau ngojek pada hari Kamis (30/10).
Rangkaian fakta lainnya warga sempat menemukan motor Jejen di sebuah kebun yang ditutupi dedaunan di kawasan Desa Sukajaya, Kecamatan Bojongpicung.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat laki-laki ditemukan warga di Kampung Pangkalan Blok Coklat, Desa Cikidangbayabang, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Selasa (2/11) sekitar pukul 14:00 Wib. Jasad itu diperkirakan sudah empat hari tenggelam.
Berdasarkan pantauan, jasad laki-laki diperkirakan usianya (45) dan ditemukan dalam posisi telungkup dengan tas selempang dan sarung kayu golok.
Jasad laki-laki itu pertama kali ditemukan oleh pemancing yang selanjutnya memberitahukan temuannya kepada warga Kampung Pangkalan.
Adam Buchori (40) Seorang warga Kampung Pangkalan yang pertama melihatnya mengatakan, pertama kali melihat sesosok jasad tersebut saat mengecek pipa sambungan air.
“Awalnya saya mencium bau menyengat dan ada lalat, terlihat seperti mayat. Karena saya ragu jadi memanggil teman untuk memastikannya. Didampingi teman-teman saya memberanikan diri untuk melihat dengan mendayung sampan ke arah tengah sekitar 20 meter, dan ternyata benar itu mayat,” ujar Adam kepada wartawan. (dik/sri)