Cianjurekspres.net – Pendakian Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) ditutup sementara mulai 6 Oktober 2021 akibat status Cianjur masuk kategori PPKM Level 3.
Humas TNGGP, Agus Deni, mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan berapa lama penutupan tersebut dilakukan, mengingat status Cianjur masih berada di level 3.
“Sudah tutup sejak tanggal 6 Oktober. Karena kita belum tahu kapan Cianjur akan kembali ke level 1 maka penutupan dilakukan secara kondisional,” ujarnya, Jumat (8/10/2021).
Baca Juga:Lestarikan Keanekaragaman Hayati, AHM Tanam 1200 Pohon di JabarMinat Investasi Saham di Jabar Tinggi, Ridwan Kamil: Masyarakat Perlu Diimbangi Literasi Pasar Modal
Menurutnya, bagi calon pendaki yang sudah melakukan booking dengan waktu pendakian yang jatuh pada waktu penutupan, maka bisa melakukan jadwal ulang.
“Calon pendaki bisa menjadwalkan ulang atau pengembalian uang,” kata dia.
Dia mengungkapkan, sejumlah tempat wisata lain juga ditutup seperti Air Terjun Cibeureum, Jembatan Situ Gunung dan lainnya.
“Tempat wisata yang masih satu managemen dengan kita juga ditutup. Jadi bukan hanya Gunung Gede saja,” ungkapnya.
Sekedar diketahui, selama 2021 pendakian Gunung Gede sudah tiga kali mengalami penutupan.
Januari lalu pendakian Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) ditutup dengan alsan untuk memulihkan ekosistem. Namun penutupan yang awalnya hanya sampai akhir Februari, diperpanjang hingga Maret lantaran adanya cuaca ekstrem.
Pada Mei lalu juga tepatnya saat momen mudik lebaran Idul Fitri, pendakian juga ditutup.Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di musim mudik dan arus balik.
Namun Oktober sekarang penutupan juga kembali dilakukan mengingat Cianjur kembali menjadi level 3 lantaran pencapaian vaksinasi yang dibawah 50 persen.(mg1/hyt)