Cianjurekspres.net – Volume air waduk Cirata Jangari, Kecamatan Mande terus mengalami penurunan. Kondisi ini sangat berdampak bagi para petani produksi ikan di keramba jaring apung (KJA).
Seorang petani KJA Elan (36) di blok Jangari mengatakan, surutnya volume air hingga saat ini dari permukaan hingga darat kurang lebih sudah mencapai 40 meter.
“Dengan susutnya volume air di genangan waduk Cirata Jangari tentunya berpengaruh pada pertumbuhan ikan,” katanya.
Baca Juga:Tim Maung Polres Cianjur Fokus Cegah dan Berantas Kejahatan JalananViral Seorang Anak Tewas Terlindas Truk di Warungkondang Cianjur
Ketika air terus menyusut, lanjut Elan, perkembangan ikan atau nafsu makan ikan pun berkurang sehingga berpengaruh kepada hitungan hari ke masa panen.
“Belum lagi kalau sudah datang angin dari selatan, tak jarang ikan banyak yang mati,” jelasnya.
Disisi lain, objek daerah target wisata di Jangari saat ini sudah mulai buka. Namun hal tersebut tentunya mengikuti aturan dari pemerintah, yakni kapasitas pengunjung masih dibatasi sebanyak 25 persen.
“Untuk destinasi wisata di Jangari sudah mulai buka, namun masih 25 persen saja,” kata Ketua Kelompok Sadar Wisata Kabupaten Cianjur, Hendra Hendrawan, Minggu (12/9) dilansir dari Harian Umum Cianjur Ekspres.
Hendra mengatakan, pihaknya terus mengingatkan kepada para pengunjung yang datang ke Jangari agar selalu menerapkan protokol kesehatan.
“Sambil bersosialisasi, kami dari jajaran pengurus juga berupaya mengingatkan pengunjung yang datang agar tidak mengabaikan protokol kesehatan,” jelasnya.(yis/sri)