Ridwan Kamil- Uu Ruzhanul Ulum Utamakan Kolaborasi dan Inovasi Tangani Pandemi Covid-19

vaksinasi ridwan kamil
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau pelaksanaan Gerakan Vaksinasi COVID-19 Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Republik Indonesia di Sentra Vaksinasi Masjid Al-Jabbar, Kota Bandung, Senin (23/8/2021). (Foto: Yogi P/Biro Adpim Jabar)
0 Komentar

Cianjurekspres.net -Di tahun ketiga memimpin Jabar, Gubernur Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum mengutamakan kolaborasi dan inovasi dalam penanganan pandemi COVID-19.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, kolaborasi dan inovasi menjadi faktor penting dalam mempercepat penanganan pandemi, baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi. Jika semua pihak terlibat, pencegahan penularan COVID-19 dan pemulihan ekonomi dapat berjalan optimal.

Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil menuturkan, penurunan Bed Occupancy Rate (BOR) tidak lepas dari upaya semua pihak, mulai dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, rumah sakit, TNI, Polri, sampai masyarakat, dalam memperkuat fasyankes, terutama saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Baca Juga:Geber Program Cianjur Ca’ang, Dishub Pasang PJU di Sejumlah Titik RawanWagub Jabar Datangi Rumah Warga yang Tinggal Satu Atap dengan Kandang Kambing di Cianjur

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar per 2 September 2021, BOR rumah sakit rujukan COVID-19 di Jabar sebesar 15,38 persen. Sedangkan BOR rumah sakit dua bulan sebelumnya atau pada 2 Juli 2021 mencapai 90,91 persen.

“Ini ikhtiar semua pihak. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terus berjuang menurunkan BOR dan kasus COVID-19. Terima kasih juga kepada masyarakat yang terus disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam beraktivitas,” kata Kang Emil di Tol Pasteur, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.

Kolaborasi pun menjadi faktor penting Provinsi Jabar dalam memenuhi kebutuhan oksigen. Selain menghadirkan Poskibar untuk menghitung kebutuhan oksigen, mencari sumber oksigen, dan mengelola penyaluran bantuan kebutuhan oksigen di Jabar, Pemda Provinsi Jabar berkunjung ke produsen-produsen oksigen di luar Pulau Jawa.

Kang Emil mengatakan, untuk mengejar kekebalan komunal atau herd immunity pada akhir 2021, Provinsi Jabar terus berkolaborasi dengan banyak pihak. Mulai dari TNI, Polri, Wantannas, perguruan tinggi, komunitas, swasta, dunia usaha, sampai masyarakat.

“Kesanggupan infrastruktur kesehatan kita hanya 60 persen, maka 40 persennya saya memohon pada semua pihak untuk turun tangan bela negara membantu vaksinasi, tempatnya pun boleh di mana saja,” ucap Kang Emil.

Total hingga Desember 2021 Jabar membutuhkan setidaknya 75 juta dosis vaksin karena penyuntikan dilakukan dua kali. Bila dihitung per bulan, maka Jabar harus mempersiapkan 15 juta dosis vaksin yang harus disuplai pemerintah pusat.

0 Komentar