Pahami Time Horizon untuk Investor Pemula

Pahami Time Horizon untuk Investor Pemula
ilustrasi
2 Komentar

Warren Buffet memilih saham-saham dengan kinerja keuangan yang bagus, dan nilai buku saham yang lebih tinggi dari harga sahamnya di bursa efek. Sehingga, walaupu saham-saham jenis ini mengalami flutuasi harga, dalam jangka panjang harga sahamnya akan naik menyamai nilai buku sahamnya. Riset dan analisa yang mendalam dilakukan investor jenis ini pada angka keuangan dan prospek bisnis perusahaan di sektor masing-masing.

Strategi kedua adalah strategi teknikal. Strategi ini dilakukan untuk mendapatkan keuntungan investasi jangka pendek, dengan mencermati pergerakan harga saham atau fluktuasi harganya di bursa efek. Pertimbangan kinerja keuangan tidak menjadi dasar utama. Namun pada strategi ini, investor harus benar-benar aktif mengamati pergerakan sahamnya setiap hari, atau bahkan setiap jam dan menit. Momentum dalam mengambil keputusan membeli dan menjual saham pada harga dan waktu yang tepat menjadi sangat penting. Ada banyak tokoh investasi saham di dunia yang menggunakan strategi teknikal, salah satunya adalah George Soros yang mengelola dana hedge fund dunia.

George Soros sangat jago memprediksi masa depan suatu perusahaan, sehingga dengan mudah bisa mendapatkan keuntungan dari tren kenaikan harga sahamnya. Strategi spekulasi jangka pendek yang dilakukannya   kemudian banyak diikuti investor- investor muda yang memiliki karakter investasi risk taker atau agresif.

Baca Juga:3 Tahun Memimpin Jabar, Ridwan Kamil dan Uu Terus Kolaborasi Tangani Covid-19Prihatin! 9 Tahun Sekeluarga di Cianjur Tinggal Satu Atap dengan Kambing

Dari tingkat risiko investasi, tentu saja strategi teknikal memiliki risiko yang lebih besar dibanding strategi fundamental. Tinggal para investor memilih siap akan konsekuensi yang mana? “High risk high return, low risk, low return”. (*/nik)

2 Komentar