Ibu Hamil Boleh Vaksin, Ini Penjelasan dari Dokter Kandungan

Ibu Hamil Boleh Vaksin, Ini Penjelasan dari Dokter Kandungan
0 Komentar

“Misalkan, Sinovac kita berikan dalam jangka waktu 28 hari sedangkan Astra Zeneca diberikan dalam jangka waktu 2 hingga 3 bulan,” kata Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Primaya Hospital Bhakti Wara.

Efektivitas vaksin berbeda-beda sesuai jenis vaksin yang diberikan. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, efektivitas vaksin semuanya rata-rata berada di atas 65 persen.

Dia mengingatkan ibu hamil yang ingin divaksinasi untuk tetap berkonsultasi dengan dokter kandungan bila termasuk pasien dengan risiko sedang.

Baca Juga:Korupsi Dana Bansos Diungkap, Kemensos Siap BekerjasamaTiga Pabrik Mobil Listrik Minta Perubahan Dramatis di Pasar AS

Penting juga untuk menjaga agar tubuh dalam keadaan prima, tidak dalam keadaan sakit, mengonsumsi makanan yang bergizi, dan minum vitamin kehamilan yang sudah diberikan oleh dokter.

Ia mengingatkan ibu hamil untuk memperhatikan efek samping yang mungkin terasa pascavaksinasi.

Efek samping atau KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang mungkin dirasakan adalah nyeri pada daerah suntikan, pegal pegal pada otot, kemerahan di wilayah suntikan, atau demam yang sifatnya ringan.

Biasanya efek samping bersifat ringan hingga sedang, tergantung jenis vaksin. Beberapa jenis vaksin bisa berpotensi menimbulkan reaksi alergi sehingga penggunaannya dilakukan secara hati-hati, tapi angka kejadiannya jarang terjadi.

Akan ada evaluasi 30-60 menit setelah disuntik vaksin untuk melihat apakah ada gejala atau keluhan yang dirasakan ibu hamil. Bila ada, laporkan pada petugas atau tim medis terkait untuk ditangani segera.

Setelah vaksinasi, istirahatlah yang cukup. Ibu hamil juga dapat diberi obat-obatan untuk mengurangi gejala efek samping.

Tapi bila efek sampingnya berupa gejala berat seperti demam tinggi, sesak napas atau reaksi alergi seluruh tubuh, segera ke rumah sakit untuk mendapat penanganan optimal.

Baca Juga:Pembangunan Manufaktur Baterai Mobil Masa Depan Demi Revolusi ListrikSurvei New Indonesia: AHY Ungguli Puan Maharani dan Airlangga Hartarto

Vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil sudah melalui uji observasi yang melibatkan 35.000 ibu hamil di berbagai negara. Dari hasil uji observasi tersebut tidak ditemukan dampak buruk vaksinasi bagi ibu hamil.

Dari beberapa penelitian yang dilakukan, antibodi pasca vaksinasi Covid-19 akan bertahan selama kurang lebih 6 bulan. Setelah itu, tubuh akan tetap memiliki memori kekebalan terhadap virus corona.

“Untuk mendeteksi antibodi pasca vaksinasi Covid-19, ibu hamil dan masyarakat umum dapat melakukan pemeriksaan IgG kuantitatif anti SARS-CoV-2 di laboratorium kesehatan terdekat,” ujarnya.

0 Komentar