Cianjurekspres.net – Jubir Kemenko Maritim dan Investasi RI, Jodi Mahardi mengklaim hari pertama pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Jawa-Bali kemarin (Sabtu, 3/7/2021) berlangsung lancar.
“Pemerintah sudah bekerjasama dengan platform media sosial dan provider telekomunikasi untuk bisa melacak pergerakan masyarakat selama masa PPKM darurat di Jawa-Bali,” ucap Jodi seperti yang disadur melalui Jawapos.com, Minggu (4/7/2021).
Dengan adanya kerjasama tersebut, lanjut Jodi, akan diberikan notifikasi kepada apparat setempat untuk membubarkan jika ada kerumunan. Monitoring kegiatan masyarakat, kata dia, akan dilakukan hingga level kecamatan.
Baca Juga:Ridwan Kamil Tugaskan Jasa Sarana Bantu Suplai Oksigen ke Rumah SakitInnalillahi, Artis Jane Shalimar Meninggal Dunia
“Aparat tidak akan segan mengambil tindakan dan menjatuhkan sanksi kepada siapa pun yang melanggar aturan PPKM. Baik itu pemerintah daerah maupun masyarakat. Termasuk perbuatan-perbuatan seperti menimbun obat dan kebutuhan medis,” tegasnya.
Sementara itu, menyusul penerapan PPKM darurat, Jasa Marga mengumumkan titik penyekatan di ruas-ruas jalan tol. Penyekatan dilakukan atas diskresi dan berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI. Beberapa titik lokasi penyekatan berbentuk pos pemeriksaan dan sebagian lain adalah penyekatan total.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru mengungkapkan, pihaknya menyiapkan rambu-rambu dan petugas pengaturan lalu lintas selama penyekatan berlangsung.
“Kami juga membantu penyampaian informasi melalui media massa, media sosial, dan variable message sign (VMS) agar pengguna jalan terinformasi dengan baik,” katanya.(jwp/nik)