Pemkab Cianjur Larang Resepsi Pernikahan, Begini Tanggapan Pengusaha WO

Pemkab Cianjur Larang Resepsi Pernikahan, Begini Tanggapan Pengusaha WO
Pengusaha wedding organizer (WO) atau panitia pernikahan Aang Catering meminta kelonggaran dari pemerintah Kabupaten Cianjur terkait adanya larangan untuk menggelar pesta pernikahan yang menyebabkan kerumunan..(Foto: Ayi sopiandi/cianjur ekspres)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Pengusaha Wedding Organizer (WO) atau panitia pernikahan, meminta kelonggaran dari Pemerintah Kabupaten Cianjur terkait surat edaran yang melarang adanya acara resepsi pernikahan karena berpotensi menciptakan kerumunan.

Hal tersebut diungkapkan para pengusaha wedding organizer lantaran pada akhir pekan ini semua persiapan telah selesai dilakukan untuk menggelar acara. Mereka curhat bukan bermaksud menentang kebijakan atau surat edaran tersebut, namun karena semua persiapan sudah dilakukan selama sebulan terakhir dan surat edaran larangan baru keluar.

“Bukan kami tak menghormati surat edaran yang keluar kemarin, tapi semua persiapan untuk akhir pekan ini sudah selesai tinggal memulai, jadi kami akan tetap melangsungkan acara dengan tetap mengedepankan dan merujuk kepada surat himbauan yang kami terima dengan lebih memperketat prokes serta mengurangi jumlah undangan,” ujar Dede Kurnia atau yang akrab disapa Aang Catering saat ditemui di kawasan Panembong dilansir dari Harian Umum Cianjur Ekspres, Kamis (10/6).

Baca Juga:Belanja Sekaligus Wisata, Pasar Cipanas akan Buat Wahana Pemandian Air PanasPrakiraan Cuaca Cianjur Jumat 11 Juni 2021

Aang mengatakan, pekan depan pihaknya bersama dengan rekan sesama pengusaha wedding organizer akan memohon audiensi dengan Bupati Cianjur untuk meminta kelonggaran dan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam setiap even.

“Selama ini protokol kesehatan selalu kami terapkan, pekan depan kami juga sudah mengajukan untuk audiensi dengan Bupati Cianjur, semoga ada celah bagi kami untuk tetap memutar roda perekonomian,” katanya.

Menurutnya, setelah pandemi menggempur usaha panitia pernikahan selama setahun terakhir, awal tahun ini para vendor pernikahan kembali mulai merintis. “Kami baru bangkit dari keterpurukan, tentu banyak jadwal ulang yang baru kami laksanakan setelah setahun kemarin tak bisa menggelar acara,” ucap Aang.

Aang berharap, pemerintah bisa memberi kelonggaran dengan catatan protokol kesehatan diterapkan dengan ketat.

Hal senada disampaikan oleh Fauzi Derajatulloh seorang vendor fotografer acara pernikahan. Ia mengatakan, sisi perekonomian yang dilibatkan dalam wedding organizer cukup banyak.

“Satu acara pernikahan bisa melibatkan banyak vendor, ada sisi perekonomian yang bergerak di dalamnya, nanti kami juga akan memohon kepada pemerintah untuk memberi kelonggaran meski harus dengan protokol kesehatan yang ketat,” kata Fauzi.

0 Komentar