Cianjurekspres.net – Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperdagin) Kabupaten Cianjur, menyiapkan aplikasi Sistem Informasi Data UMKM Terpadu (Simadu).
“Sementara ini data itu masih simpang siur mudah-mudahan dengan sistem aplikasi yang kita buat nantinya bisa lebih akurat,” kata Kepala Diskoperdagin Kabupaten Cianjur, Tohari Sastra dilansir dari Harian Umum Cianjur Ekspres, Kamis (10/6).
Data UMKM yang ada di Diskoperdagin Cianjur diketahui berbeda dengan data riil di lapangan. Tohari mengungkapkan, UMKM yang terdata oleh pihaknya hanya sebanyak 53 ribu.
Baca Juga:Kerikil PrabowoPemain Timnas Indonesia Siap Hadapi UEA
“UMKM yang terdata cuma 53 ribu, ternyata ketika ada program BPUM malah sampai 230 ribu UMKM. Jadi mudah-mudahan dengan aplikasi Simadu ini bisa terdata semua akurat,” tandasnya.
Menurutnya dengan melengkapi data UMKM yang ada di Cianjur merupakan langkah awal menuju digitalisasi ekonomi. Tohari mengatakan, pihaknya berencana membuat platform e-Commerce untuk UMKM Cianjur.
“Nanti kita akan membuat aplikasi e-Commerce untuk UMKM di Cianjur. Kalau untuk sekarang kita punya aplikasi Simpul yang berisi katalog-katalog produk-produk UMKM tapi masih belum seperti e-Commerce,” katanya.
Tohari berharap, UMKM di Kabupaten Cianjur bisa bangkit seiring berjalannya waktu. Dijelaskannya, masalah UMKM di Cianjur ada tiga, yaitu Sumber Daya Manusia (SDM), pemasaran, dan pemodalan. Pihaknya pun siap memfasilitasi ketiganya.
“SDM kita latih mereka supaya bisa maju, permodalan kita arahkan mudah-mudahan ada bantuan nol persen bunga, pemasaran juga kita punya Perda Nomor 4 Tahun 2020 yaitu retail modern juga dengan hotel-hotel kita sedang fasilitasi, sudah ada beberapa yang menampun produk UMKM,” pungkasnya.(job3/sri/hyt)