PDI Perjuangan Ziarah ke Makam Marhaen, Ono: Inspirasi Ideologi Marhaenisme Masih Dianut PDI Perjuangan

PDI Perjuangan Ziarah ke Makam Marhaen, Ono: Inspirasi Ideologi Marhaenisme Masih Dianut PDI Perjuangan
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Barat dan ratusan kader berziarah ke makam Ki Marhaen di RT 04/03, Kampung Cipagalo, Kelurahan Mengger, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung.

Marhaen adalah seorang petani penggarap yang menginspirasi Presiden Pertama RI Soekarno.  Marhaen menjadi cikal bakal lahirnya ideologi Marhaenisme yang hingga saat ini masih dianut PDI Perjuangan.

“Marhaen adalah sosok yang tidak lepas dari sejarah perjuangan bung Karno dalam memerdekakan bangsa ini. Marhaen menjadi inspirasi ideologi Marhaenisme, ajaran yang memiliki kekhasan yang ada di Indonesia dan tak ada di negara lain,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono saat memimpin doa bersama dan tabur bunga di makam Marhaen.

Baca Juga:Gelar Muscab, Ini Target PAN Cianjur di Pileg 2024Longsor Terjang Cibokor Cibeber, Perumdam Tirta Mukti Cianjur Kirim Bantuan

Ono menambahkan, Marhaen ini menjadi sebuah penyemangat bagi Bung Karno dalam memperjuangkan Indonesia keluar dari penjajahan, hingga akhirnya Indonesia bisa merdeka 17 Agustus 1945.

“Intinya kami PDI Perjuangan mengenal jas merah, jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah. Selain peringatan Bulan Bung Karno yang dilaksanakan sepanjang bulan Juni ini. Kami berharap agar siapapun yang telah berjasa di bumi Indonesia ini, wabil khusus Bung Karno akah selalu menjadi inspirasi,” tutur anggota Komisi IV DPR RI ini.

Ono juga mendorong agar Pemerintah Kota Bandung memberikan perhatian pada makam Marhaen yang telah ditetapkan menjadi salah satu bangunan cagar budaya. Namun ironisnya, imbuh Ono, status Situs Sejarah ini seolah tak jelas bahkan lingkungan di sekitarnya terkesan tak terurus.

“Saya berharap Pemkot Bandung memberikan perhatian dan melakukan penataan baik situs makamnya, lingkungan di sekitar dan juga kegiatan masyarakatnya. Apalagi makam Ki Marhaen ini terletak di pinggir pemukiman masyarakat sehingga perlu ditata agar lebih rapi mengingat ini adalah salah satu tempat bersejarah,” tandas Ono.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ketut Sustiawan menambahkan Marhaenisme merupakan paham yang menentang penindasan kepada rakyat kecil. Bahkan, Soekarno mendengungkan nama Marhaen dalam pidato pembelaan Indonesia Menggugat pada Agustus 1930.

“Persinggungan Bung Karno dengan Marhaen telah melahirkan ideologi marhaenisme dimana di dalamnya terkandung alur pemikiran yang konsisten, suatu ideologi yang membela rakyat dari penindasan dan pemerasan, kapitalisme, kolonialisme/ imperialisme serta feodalisme,” ungkap Ketut.

0 Komentar