Cianjurekspres.net – Polres Cianjur memastikan bahwa pria yang menodongkan pistol terhadap sopir travel di Kecamatan Cijati bukan anggota kepolisian.
“Satu pelaku sudah kita amankan. Dari hasil keterangan kita pastikan bahwa pria yang menodongkan pistol bukan anggota kita,” ujar Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai, Rabu (19/5/2021).
Menurutnya pelaku yang terlibat dalam peristiwa tersebut berjumlah dua orang, namun baru satu yang berhasil diamankan berinisial H alias Bolu.
Baca Juga:154 Jabatan Struktural di Kabupaten Cianjur Kosong, Begini Respon BupatiRamadan Telah Berlalu, Menebar Kebaikan Tidak Boleh Berlalu
“Ada dua pelaku namun baru satu yang diamankan dan yang membawa pistol masih buron. Mereka hanya mengaku-ngaku sebagai polisi untuk menggertak korban,” kata Kapolres.
Rifai mengungkapkan, motif para pelaku melakukan penodongan karena merasa keberatan dengan adanya travel yang dinilai menjadi penyebab sepinya penumpang.
Sebelumnya aksi penodongan pisau dan pistol tersebut direkam dan sempat viral di media sosial WhatsApp dan Instagram.
Dalam video berdurasi 2.48 menit terlihat pelaku yang mengenakan jaket salah satu organisasi masyarakat (Ormas) itu mengeluarkan pisau ke leher korban.
Pada detik 40, pelaku menyebutkan jika rekannya merupakan buser atau anggota kepolisian sambil menyuruh rekannya tersebut mengeluarkan pistol.
Terlihat jika rekan dari pelaku mengeluarkan sepucuk pistol dan ditodongkan pada wajah korban lainnya.Tidak hanya itu, bahkan pelaku meminta rekannya itu untuk menembak dan melubangi kepala korban.
“Sia apal teu saha eta? Bisi hayang nyaho polisi nu kieu teh lain nanaon. Buser kitu oge. Bolongan kagok pak huluna. (Kamu tahu siapa itu? Polisi kalau mau tau dia itu, bukan sembarangan. Lubang tanggung pak kepalanya),” kata pelaku dalam video tersebut.(mg1/hyt)