Drama lainnya adalah: bunyi posting-an Twitter Elon Musk. Beberapa jam sebelum kecelakaan itu Elon Musk mengunggah tweet-nya: “Tesla dengan autopilot-nya sekarang mendekati 10 kali lebih aman terhadap kecelakaan dibanding mobil pada umumnya”.
Ternyata tweet itu langsung disambut oleh kecelakaan terhebat.
Maka ketika terjadi kecelakaan di The The Woodlands dekat Houston itu, Elon Musk cepat sekali mengunggah tweet: dari data yang didapat, mobil yang mengalami kecelakaan tersebut tidak sedang diaktifkan autopilot-nya. “Pemilik mobil juga tidak pernah membeli software Full Self Driving (FSD).”
Mobil tersebut dibeli tahun 2019. Belum dilengkapi fasilitas FSD. Tapi program di mobil Tesla memang bisa terus ditambah. Caranya: terus membeli software baru. Belinya lewat online. Di-install-nya juga lewat online.
Baca Juga:Diminta Gubernur Jatim Desain Masjid Islamic Center Surabaya, Ridwan Kamil: Alhamdulillah Jadi Ladang IbadahVaksinasi Gotong Royong Bakal Dilakukan Minggu Ketiga Mei 2021
Semua mobil Tesla memang terhubung dengan sistem komputer di Tesla. Kalau ada kerusakan, misalnya, bisa mengadu lewat layar yang ada di mobil. Cara memperbaikinya diinstruksikan juga lewat layar lebar di sebelah kemudi.
Bahwa Elon Musk bisa menegaskan bahwa sistem autopilot mobil tersebut tidak sedang on tentu didapat dari sistem pelaporan dari komputer itu.
Menurut Tesla, autopilot itu memang tidak menjamin sepenuhnya. Sistem itu baru berlaku kalau meluncur di jalan yang ada garis markanya. Sistem autopilot yang membuat mobil akan terus berjalan di tengah antara garis kanan dan kiri. Dalam arti lain: kalau jalan tersebut tidak memiliki garis, sistem autopilot-nya tidak berfungsi.
Bahkan sistem itu akan error kalau menghadapi garis jalan yang terputus. Juga garis yang berada di aspal yang aspalnya retak. Pun bila keretakan itu sudah ditambal.
Mobil bagus itu ternyata memerlukan jalan yang amat bagus. Karena itu saya tidak pernah berusaha mengaktifkan sistem autopilot-nya.
Maka dalam satu minggu ini masih akan terus terjadi perdebatan soal autopilot itu. Bahkan, menurut berbagai media di Amerika, kecelakaan Sabtu malam lalu itu akan mampu mengubah peraturan penggunaan autopilot.
Tesla juga dianggap berlebihan dalam mempromosikan autopilot. Memang Tesla sudah memberikan warning-nya, tapi konsumen begitu percaya pada kemampuan autopilot Tesla.