Ayu Azhari: Perempuan Indonesia Harus Berani Ambil Peran

Ayu Azhari: Perempuan Indonesia Harus Berani Ambil Peran
dok
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Di momen perayaan Hari Kartini, Rabu (21/4/2021), Ayu Azhari mengungkapkan sejarah bangsa tentang Kartini yang merupakan sosok perempuan yang menginginkan adanya perubahan sosial dan pendidikan bagi kaum perempuan. Menurut Ayu, Kartini kala itu sudah melakukan dialog dengan dunia luar khususnya dengan teman-temannya di negeri Belanda.

Dalam dialog itu terungkap keinginan Kartini agar perempuan Indonesia menjadi bangsa yang maju dan terdidik. Latar belakang Kartini yang berasal dari kalangan aristokrat namun masih memikirkan nasib orang banyak pada zaman penjajahan.

“Bagaimana kita memaknai sosok Kartini masa kini ? Kita harus mampu menjadi pelopor dan pencerah. Karena esensi peran Kartini adalah pencerahan, dengan tagline utama visi Kartini zaman itu, ‘Dari Gelap, Terbitlah Terang’,” kata Ayu Azhari seperti yang dikutip dari Jawa Pos.

Baca Juga:Maudy Ayunda Bersanding dengan IU di Forbes 30 Under 30 Asia 2021Tiga Aktris Cantik Ini Sukses Memerankan ‘Kartini’

Istri musisi berkebangsaan Denmark, Mike Tramp ini berharap perempuan Indonesia meneladani cita-cita Kartini untuk melakukan pencerahan. “Di masa pandemi Covid-19 ini, kita dituntut mengambil hikmah dari spirit Kartini untuk bisa sama-sama memecahkan masalah Covid dengan cara taat pada protokol kesehatan, hidup sehat, dan kita bisa bangkit dari masalah wabah ini,” kata Ayu Azhari.

Ayu Azhari menilai perempuan Indonesia saat ini sudah semakin maju. Mereka juga punya akses yang sama dengan laki-laki dalam hal pendidikan atau pertisipasi di ruang publik.

“Tak ada lagi orang yang pingit perempuan karena alasan adat istiadat, undang-undang memuliakan yang perempuan telah banyak, bahkan ada Kementerian Perempuan, Komnas Perempuan dan anak juga ada. Ada kebijakan afirmatif pada kita. Jadi nilai-nilai Kartini harus kita maknai lebih maju lagi untuk wujudkan peran perempuan sebagai aset dan SDM unggul,” paparnya.

Ayu Azhari berharap perempuan menjadi sumber daya penting bagi pembangunan di Indonesia. “Pak Jokowi perlu lebih pedulikan perempuan agar tidak ada hambatan yang dipengaruhi oleh persepsi lama tentang perempuan. Perempuan sebagai obyek tapi harus sebagai subyek yang berperan serta dalam masyarakat,” ucapnya.

Perempuan Indonesia, lanjut Ayu, juga perlu mempertahankan jati diri sebagai perempuan yang memegang teguh nilai-nilai agama, budaya bangsa dan etos kerja. Ayu Azhari melihat etos kerja kaum perempuan kini sudah baik. Banyak perempuan sangat ulet dan tangguh dalam bekerja. Dan pada sisi lain mereka juga mengurusi anak dan urusan rumah tangga.

0 Komentar