Cianjurekspres.net – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat (KPwBI Jabar) melaporkan, pada triwulan 1 2021 perekonomian Jabar diproyeksikan masih melanjutkan tren perbaikan. Hanya saja, adanya Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali berpotensi menahan akselerasi pemulihan ekonomi.
Kepala KPwBI Jabar, Herawanto menjelaskan, secara keseluruhan di 2020 perekonomian Jabar terkontraksi -2,44% (yoy). Penurunan terjadi hampir seluruh komponen sisi permintaan dan sisi lapangan usaha, kecuali kebutuhan internet untuk mengakomodasi aktivitas work from home dan lear form home.
“Jika kita lihat di triwulan IV 2020 melanjutkan tren perbaikan dengan mencatatkan angka kontraksi yang semakin mengecil dari -4,01% (yoy) menjadi -2,39%(yoy). Tren perbaikan ini berasal dari konsumsi rumah tangga, pemerintah dan ekspor, sehingga beradampak positif terhadap industri pengolahan, akomodasi dan makan-minum (mamin),” ujar Herawanto dalam laporan perekomian Jabar per Februari 2021, Sabtu (13/3/2021).
Baca Juga:Pelaku Dugaan Penggelapan Pajak Perusahaan Rp2,7 Miliar di Cianjur Diringkus PolisiKomitmen PLN Dukung Program Vaksinasi Covid-19
Ia pun menyebut, sumber perbaikan ekenomi juga bersumber dari kondisi perekonomian global perlahan bangkit sehingga mendorong peningkatan volume perdagangan dunia yang berdampak akan permintaan ekspor Jabar.
“Perbaikan kinerja industri pengolahan sejalan dengan permintaan ekspor yang meningkat, dan disertai dengan kegiatan operasional industri yang meningkat. Setelah sebagian besar perusahaan di Jabar mengantongi izin operasional dan mobilitas,” tutupnya.(nik)