Cianjurekspres.net – Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memperbanyak gedung – gedung dan mobil vaksin guna mempercepat vaksinasi tahap kedua. Jika tidak dipercepat dikhawatirkan kekebalan kelompok sulit terwujud dan vaksin akan kedaluwarsa.
“Kami sudah menyimpulkan Jabar tidak akan cukup hanya mengandalkan puskesmas. Karena itu Jabar akan menggunakan gedung-gedung besar sebagai andalan utama. Puskesmas sehari hanya bisa 60 orang, tapi gedung bisa 1.000-2.000 suntikan per hari,” ujar Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kami di Gedung Sate Bandung, Senin (8/3).
Selain gedung vaksin, Pemprov Jabar juga akan menambah mobil – mobil vaksin terutama untuk menyasar lansia. Satgas COVID-19 Jabar telah bekerja sama dengan Polda Jabar untuk pengadaan mobil vaksin ke beberapa daerah.
Baca Juga:ARMY Lakukan Konservasi Laut Indonesia untuk Ulangtahun Suga BTSPositif Setelah Vaksin
“Mobil-mobil vaksin sudah siap ditambah, yang dari Polda Jabar akan mulai dikirim ke Karawang atau Bogor sebagai penugasan pertamanya,” kata Kang Emil.
Dia mengingatkan, target 6,6 juta orang pada tahap kedua ini harus selesai Juni 2021. Apabila meleset maka vaksin akan kedaluwarsa. “Kita punya target 6 juta lansia dan profesi rawan harus selesai di bulan Juni. Kalau kita lambat vaksinnya akan kedaluwarsa. Jadi kita sedang kejar target itu,” kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jawa Barat.
Penambahan gedung dan mobil vaksin ini akan mulai digenjot minggu ini. Menjadi prioritas nakes terlewat tahap pertama dan lansia. Sementara untuk petugas publik, Pemdaprov Jabar telah mulai vaksin bagi 570 ASN Pemprov Jabar, serta 1.600 dosen di Institut Pertanian Bogor.
“Kita akan fokus pada manajemen vaksinasi, minggu ini penyuntikan untuk lansia akan massal dilakukan di seluruh daerah,” sebutnya.
Sementara terkait tenaga vaksinator, Gubernur mengatakan masih cukup karena ada penambahan ribuan vaksinator dari TNI/ Polri yang siap membantu 11.000 vaksinator eksisting. “Vaksinator kita ada 11.000 orang dan ditambah oleh beberapa ribu dari TNI/Polri, sementara masih memadai,” ucapnya.
Apabila vaksinasi tahap kedua selesai tepat waktu, Jabar akan mendapat jatah vaksin lanjutan untuk prioritas sasaran lain. Sebab, kata Gubernur, pemerintah pusat hanya akan menambah pasokan vaksin kepada daerah yang dinilai cepat menyelesaikan vaksinasi.