Cianjurekspres.net – Pemerintah Daerah diminta untuk mempercepat dan mengintensifkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di daerah masing-masing sehingga kekebalan kelompok dapat segera tercapai.
“Terkait dengan program vaksinasi, saya juga telah mengingatkan dan meminta pemerintah daerah untuk lebih cepat, untuk lebih giat lagi melaksanakan vaksinasi di daerah masing-masing, agar kita segera sesegera mungkin dapat membentuk kekebalan kelompok/herd immunity,” ujar Presiden RI Joko Widodo dalam penjelasannya mengenai perkembangan penanganan COVID-19 di Indonesia yang ditayangkan pada kanal YouTube Sekretariat Kabinet, Kamis (04/03).
Menurut Presiden, percepatan vaksinasi menjadi salah satu kunci untuk mengendalikan laju penularan COVID-19 dan menanggulangi pandemi. Oleh karena itu, pelaksanaan vaksinasi ini harus terus bergulir ke semua provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia.
Baca Juga:Harga Pakan Ikan Naik Selangit, KPKJA Minta Pemerintah Bantu Cari SolusiKetersediaan Darah Terbatas, Desa Girimukti Campaka Cianjur Gelar Donor Darah
“Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur dilanjutkan dengan Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua, semuanya akan memulai secara besar-besaran proses vaksinasi yang tentunya kita harapkan juga didukung oleh distribusi vaksin yang baik,” tandas Jokowi.
Seperti diungkapkan Presiden, sasaran vaksinasi tahap pertama adalah tenaga kesehatan dilanjutkan pada tahap kedua untuk kelompok masyarakat lanjut usia serta petugas dan pelayanan publik.
“Sudah dimulai juga vaksinasi untuk guru, awak media, pedagang pasar. Kita ingat di Pasar Tanah Abang di Jakarta dan juga di Pasar Beringharjo dan kawasan Malioboro di Jogja juga telah dimulai vaksinasi. Kita harapkan nanti semua provinsi melakukan hal yang sama,” katanya.
Tak hanya itu, vaksinasi massal juga sudah dimulai untuk TNI dan Polri, pegawai publik di kementerian, tokoh agama, dan juga atlet. “Hingga hari ini (kemarin-red) sudah lebih dari dua juta orang sudah disuntik vaksin dan sebanyak 12 juta vaksin telah didistribusikan ke 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota,” imbuhnya.
Agar tercapai kekebalan kelompok diperlukan vaksinasi terhadap 70 persen penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta jiwa. Untuk kebutuhan vaksinasi tersebut, Presiden menyampaikan sejak awal Pemerintah telah melakukan berbagai pendekatan untuk memperoleh vaksin COVID-19, baik melalui skema pemerintah ke pemerintah (G-to-G) maupun langsung ke produsen vaksin.