Cianjurekspres.net – Tingkat keterisian tempat tidur ruang isolasi Covid-19 di rumah sakit, turun 55 persen selama penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Kabupaten Cianjur dari 11-25 Januari 2021. Namun dari sisi kepatuhan disiplin protokol kesehatan, masih banyak terjadi pelanggaran.
“Sudah terlihat ada beberapa indikator yang turun, seperti keterisian tempat tidur ruang isolasi rumah sakit dari 80 persen menjadi 55 persen, itu signifikan,” ujar Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr. Yusman Faisal kepada wartawan, Selasa (26/1).
Menurut Yusman, penerapan AKB dinilai cukup berhasil mencegah penyebaran Covid-19 di Cianjur jika melihat beberapa indikator.
Baca Juga:Wagub Jabar Audiensi dengan Yayasan Assyafir Jinnat Anaem, Ini yang DibahasVaksinasi Covid-19 Munculkan Herd Immunity
“Memang belum bisa dinilai secara utuh, kita lihat di AKB kedua yang sekarang PSBB Proporsional sampai 8 Februari 2021,” tandasnya.
Sementara dari sisi kepatuhan terhadap protokol kesehatan, Yusman mengungkapkan masih banyak pelanggaran kurang lebih hampir 2000 pelanggar. “Ini juga karena baru pertama, nanti kita bandingkan dengan pelanggar di tahap kedua. Dominan tentang protokol kesehatan,” pungkasnya.(hyt)