Patriot Desa Bojongkasih Kadupandak Cianjur Kembangkan Toga

Patriot Desa Bojongkasih Kadupandak Cianjur Kembangkan Toga
foto (ist)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Saban Pipir Dipiara (Sapira) menjadi program Patriot Desa Bojongkasih, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur dalam mengembangkan tanaman obat keluarga (Toga) mengandalkan halaman sekitar rumah.
Patriot Desa Bojongkasih, Asep Erwin mengatakan, setiap desa memiliki potensi yang berbeda. Seperti di Bojongkasih yang mengandalkan tanaman sebagai salah satu potensi yang bisa bernilai ekonomi.
“Tanaman yang ditanam itu bisa berupa sayuran seperti tomat, sawi, kangkung dan yang lainnya. Untuk Toga sendiri bisa menanam jahe, kunyit, kencur samapai serai,” kata Asep dilansir dari Harian Cianjur Ekspres, Minggu (24/1).
Dia menjelaskan, tujuan dikembangkannya Toga tersebut untuk menjadikan masyarakat yang berdaya, yaitu masyarakat yang mampu memanfaatkan sumber daya alam di sekitarnya. Sebagai wahana untuk menghasilkan produk dan jasa yang menghasilkan manfaat sosial dan ekonomi.
Baca Juga: Wisatawan Tenggelam Terseret Ombak di Pantai Jayanti Cianjur
“Serta mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian yang mampu memenuhi kebutuhan hidupnya melalui kemampuannya memanfaatkan potensi dirinya dan potensi yang ada di sekelilingnya termasuk sumber daya alam,” katanya.
Kepala Desa Bojongkasih, Dadi Anwar mengungkapkan sangat berterimakasih atas program yang dihadirkan Patriot Desa dalam membantu masyarakat menggali potensi yang ada.
“Kami berterimakasih kepada Patriot Desa dengan kehadirannya ke Desa Bojongkasih, karena bisa menginspirasi anak muda untuk mau kerja membangun desa dan berdikari di tanah kelahiran sendiri,” ucapnya.
Pihaknya sangat mendukung apa yang dilakukan Patriot Desa dan akan memfasilitasi kegiatan dengan memerintahkan semua elemen masyarakat, dari mulai perangkat desa, Rw sampai tingkat RT untuk mengerahkan warganya dalam kegiatan tersebut.
“Karena sejatinya sangat bermanfaat terutama dalam masa pandemi sekarang. Minimal masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya sendiri, kalau jumlahnya lebih mungkin bisa dijual,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, pemuda didorong untuk lebih aktif dalam membangun dan memajukan desa, karena kunci dari pemuda adalah kreativitas dan inovasi.
“Pemuda diharapkan terus menggali kreativitasnya tanpa batas. Selain itu harus ada sinergi antara masyarakat dan pemerintah, masyarakat membangun gotong royong dan pemerintah memfasilitasi,” pungkasnya. (job3/sri/hyt)

0 Komentar