Ridwan Kamil Dorong Anak Muda Kelola Sektor Pertanian

Ridwan Kamil Dorong Anak Muda Kelola Sektor Pertanian
0 Komentar

“Sejauh ini, hasil pangan pertumbuhannya positifnya. Tapi kami ingin anak-anak muda yang tangguh dan paham perkembangan zaman tidak ada alasan enggan kembali ke desa (bertani). Boleh ke desa, rezeki kota dan bisnisnya mendunia,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar, Herawanto mengungkapkan, tanah di Jabar memang subur dan harus dimanfaatkan dengan benar. Kata Herawanto, dorongan untuk mengembangkan sektor pertanian
bukan untuk mengerdilkan atau menghentikan tumbuhnya sektor lain, seperti industri atau manufaktur.
“Bagi kami (Bank Indonesia) ini satu hal yang bagus karena selama ini Jabar terkesannya ekspor, manufaktur, pengolahan, tekstil. Pertanian juga harus bergerak. Kita bangun sektor pertanian yang tidak merusak lingkungan karena sangat sustainable,” tegasnya.
Herawanto mengatakan, dari sisi ekonomi berkelanjutan selain sektor manufacturing harus berjalan namun nuansa lingkungan hidupnya harus terjaga, sehingga ke depan tidak ada industri yang merusak lingkungan yang bisa mencemarkan sekor pertanian karena akan mengurangi produktivitas hasil panen yang akan menjadi andalan di Jabar.
“Kemarin kita mencoba menarik investasi dari investor baik dalam maupun luar negeri. Sekarang bukan untuk menarik investasi, melainkan bagaimana membahas ketahanan pangan Jabar sesuai yang dijelaskan Gubernur (Ridwan Kamil). Jadi ada sisi produksi, ada konsumsi, ada distribusi antara produksi ke konsumen,” paparnya.
Perlu menjadi catatan dari sisi Bank Indonesia, kata Herawanto, kestabilan inflasi tidak boleh mengorbankan salah satu pihak apakah produsen ataupun konsumen. Seandainya inflasi terlalu rendah, bukan tidak mungkin akan terjadi deflasi yang rugi pasti produsen, kemudian produsen (petani) tidak mau menanam karena rugi, tapi juga tidak boleh inflasi terlalu tinggi karena konsumen nanti akan terkena dampaknya.
“WJFAS 2020 sangat perlu diperhatikan bersama, semangatnya mengajak generasi muda menjadi petani untuk mengembangkan desa yang mandiri dan melek teknologi, mulai proses produksi hingga penjualan dengan model bisnis yang modern sesuai perkembangan zaman,” pungkasnya.(Nik)

0 Komentar