Cianjurekspres.net – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi dan Forum Komunikasi Koordinasi Sumber Daya Manusia (FKKSM) MM2100 menggelar swab test di Kawasan Industri MM2100, Kabupaten Bekasi.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jabar, Daud Achmad mengatakan, swab test di kawasan industri merupakan kolaborasi sejumlah pihak. BNPB menyediakan perlengkapan swab test. Sedangkan, tenaga medis berasal dari Satgas Penanganan Covid-19 Jabar dan Kabupaten Bekasi.
“Ini logistiknya, alat tesnya kita dapat dari BNPB melalui pengadaan 12.000 alat tes. Tenaga kesehatannya ini dari Satgas Kabupaten bekerja sama dengan Satgas Provinsi,” kata Daud.
Menurut Daud, TNI/Polri pun turut terlibat dalam pengetesan tersebut. Mereka bertugas mengamankan jalannya pengetesan.
Selain untuk memutus mata rantai penularan dan mencegah munculnya klaster industri, pengetesan bertujuan memastikan pekerja dalam keadaan sehat. Setelah Kawasan Industri MM2100, Satgas Penanganan Covid-19 Jabar akan menggelar tes di kawasan industri lainnya.
“Di sini pihak TNI dan Polri bersama-sama ikut mengamankan ini dan kedepannya kita akan terus berkolaborasi untuk bisa melakukan testing-testing yang lebih banyak lagi,” ucapnya.
“Nanti kita akan ke kawasan industri di Subang, minggu depan ada di Jababeka, mungkin kita ke kawasan-kawasan lain. Sementara ini kita (fokus) di industri, nanti juga akan ke segmen yang lain,” imbuhnya.
Wakil Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Jabar, Letkol Asep Sugiharto mengatakan, swab test kali ini digelar untuk menindaklanjuti adanya beberapa kerumunan yang melibatkan karyawan pabrik.
“Kegiatan tes swab di kawasan industri yang saat ini dilakukan sebenarnya langkah dari pemerintah setelah adanya kerumunan masa beberapa waktu yang lalu. Seperti demonstrasi dan kerumunan lainnya,” kata Asep.
Adapun sasaran swab test kali ini adalah karyawan yang ikut dalam demonstrasi dan karyawan yang keluarganya positif Covid-19. Dengan begitu, swab test akan tepat sasaran dan berdasarkan data yang valid.
Selain itu, kata Asep, pihaknya akan fokus melakukan pengetesan dan pelacakan kontak di klaster pondok pesantren, klaster rumah tangga, dan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.