Cianjurekspres.net – Komunikasi publik perlu dilakukan secara masif dan terstruktur dengan beragam informasi dan saluran. Jika itu dilakukan, komunikasi publik akan berjalan efektif. Kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan 3M pun akan menguat.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, Pemerintah Provinsi Jabar intens menyebarkan informasi terkait penanganan Covid-19 dengan konten menarik dan disebarkan melalui banyak media. Mulai dari media sosial sampai media massa.
“Sehingga responsive government melalui media digital ini sangat menjadi sebuah ukuran keberhasilan kita dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat,” kata Emil (sapaan Ridwan Kamil) dalam keteranga tertulisnya, Senin (7/12/2020).
“Di era sekarang, kebetulan saya sebagai gubernur influencer faktornya lebih tinggi sehingga pesan-pesan pemerintah kita gunakan melalui platform media sosial pribadi, khususnya saya dan istri saya, yang kebetulan interaksi dengan masyarakat cukup tinggi di sosial media,” imbuhnya.
Emil menjelaskan, melalui media sosial, masyarakat akan merasa dekat dengan pemerintah. Sebab, informasi yang disampaikan nonformal dan santai. Komunikasi pun dapat berjalan dua arah.
“Sehingga kampanye terkait 3M bisa kami sampaikan secara baik dan santai kemudian kami belajar membahasakan dengan cara yang baik,” ucapnya.
Semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jabar memiliki media sosial dan website yang dapat diakses masyarakat. Informasi yang disampaikan terus diperbarui dan komunikatif.
“Kami sangat interaktif berkomunikasi selama pandemi. Bisa dilihat dari rilis yang kami buat berkisar ratusan, infografis yang disebarluaskan juga ratusan. Kemudian, konten video pun ratusan dan media luar ruang, serta live streaming juga kami maksimalkan,” ucap Emil.
“Semua jenis media kami gunakan agar kita tetap optimis dalam menyebarkan informasi. Berikutnya juga kami wajibkan semua dinas-dinas memiliki media sosial dengan interaksi masing-masing,” tambahnya.
Menurut Emil, Pemerintah Provinsi Jabar konsisten menerapkan konsep Pentahelix dengan menggandeng lima unsur, yakni akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media. Terutama dalam komunikasi publik.
“Serta kolaboratif Pentahelix lima pihak akan kami kedepankan dan insyaallah ambisi Jabar bisa menjadi percontohan komunikasi publik di Indonesia berjalan lancar dengan multiplatform,” tutupnya.(rls/**)