Tiga Strategi Agar Inklusi Berdampak Pada Ekonomi

Tiga Strategi Agar Inklusi Berdampak Pada Ekonomi
Tangkapan layar Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto saat memberikan paparan dalam diskusi daring bertajuk "Menakar 9 Tahun Peran Otoritas Jasa Keuangan dalam Menjaga Inklusi Jasa Keuangan Indonesia" di Jakarta, Kamis. (ANTARA/Citro Atmoko)
0 Komentar

 
Cianjurekspres.net – Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto merekomendasikan tiga strategi yang dapat dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar inklusi keuangan berkontribusi dan berdampak positif terhadap perekonomian domestik.
“Apa yang harus dilakukan ke depan? Ada tiga Go. Yang pertama Go Digital. Bagaimana kita bisa memanfaatkan seoptimal mungkin perkembangan digital itu bisa buat inklusi ke depan lebih cepat. Tanda-tandanya sudah kelihatan dari berbagai macam statistik di sektor keuangan di mana kelihatan bahwa seiring digitalisasi baik dalam sistem pembayaran dan lainnya, itu buat inklusi keuangan semakin cepat,” ujar Eko dalam diskusi daring bertajuk “Menakar 9 Tahun Peran Otoritas Jasa Keuangan dalam Menjaga Inklusi Jasa Keuangan Indonesia” di Jakarta, Kamis (3/12/2020).
Strategi kedua adalah Go Rural. Menurut Eko, inklusi keuangan juga harus merata ke daerah-daerah dan tidak hanya berpusat di kota-kota besar saja.
“Jangan hanya di kota-kota tadi, Jakarta atau kota-kota yang berbasis minyak itu cepat inklusinya, tapi kita juga menyasar ke daerah-daerah yang mungkin basisnya lebih ke pertanian dan berbagai macam sektor yang membutuhkan sentuhan kebijakan yang lebih banyak,” kata Eko.
Terakhir, lanjut Eko, untuk mendorong inklusi keuangan ke depan supaya betul-betul berkontribusi ke ekonomi harus juga Go Sectoral alias tidak timpang antar sektor. Jika sebagian besar kredit hanya mengalir ke industri dan perdagangan, ketika pandemi seperti saat ini pertumbuhan kredit industri perbankannya tertekan.
Menurut Eko, seandainya diversifikasi kredit bisa mengalir ke hampir semua sektor secara proprosional, dampak dari pandemi terhadap sektor perbankan tidak akan sebesar saat ini.
“Kalau ketiga strategi ini kita dorong, jadi tidak hanya output bahwa inklusi keuangan meningkat tapi juga harus ke impact itu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Sehingga kita bisa dorong ekonomi di atas lima persen, baru pada titik itu peran dari inklusi keuangan dan juga peran OJK kita katakan sangat strategis dalam perekonomian ini. Jadi tidak hanya menghimpun dana, tapi juga menyalurkan dana dalam bentuk ke sektor riil yang kontributif terhadap pertumbuhan ekonomi,” ujar Eko.

0 Komentar