Lebih lanjut Toto menjelaskan problem besar ketiga paslon penantang Herman-Tb Mulyana, salah satunya karena mereka masih terkendala dengan masalah tingkat pengenalan dan kesukaan. Padahal, pengenalan dan kesukaan itu merupakan variabel penting dalam survei yang sudah menjadi salah satu hukum besi untuk menang. Semakin dikenal, semakin besar peluangnya untuk menang. Begitu juga sebaliknya, semakin kecil pengenalan, makin kecil juga peluang untuk menang.
“Sebut saja, tingkat pengenalan Lepi yang baru 61,8%, Muhammad Toha 35,0% dan Oting 43,2%. Sementara, untuk menang itu, seorang calon minimal harus dikenal oleh 75%. Idealnya, 80 sampai 90% lebih. Dan hanya Herman Suherman yang sudah mengantongi modal pengenalan sangat tinggi, yaitu 89,1%. Meskipun, tingkat pengenalan itu tidak selalu berbanding lurus dengan tingkat kesukaan,” pungkasnya.(rls/hyt)