Cianjurekspres.net – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network Denny JA merilis survei Pilkada Cianjur 2020. Hasilnya, elektabilitas Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur nomor urut 3, Herman Suherman-Tb Mulyana Syahrudin 57,3 persen mengungguli tiga pasang kandidat lainnya.
Sementara elektabilitas Paslon nomor urut 4, Lepi Ali Firmansyah-Gilar Budi Raharja (19,1%), Paslon nomor urut 2 Oting Zainal Muttaqin-Wawan Setiawan (10,2%) dan Paslon nomor urut 1 Muhammad Toha-Ade Sobari (4,8%).
“Survei dilakukan pada 9 – 13 November 2020 dengan menggunakan metode standar; multistage random sampling, wawancara tatap muka dan jumlah responden 440, dengan margin of error 4,8%,” ujar Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Toto Izul Fatah dalam siaran pers-nya, Kamis (26/11/2020).
Toto mengatakan, posisi elektabilitas Herman-Tb Mulyana cukup berat untuk bisa disalip tiga paslon lainnya dengan sisa waktu pelaksanaan Pilkada Cianjur yang kurang dari satu bulan.
Baca Juga:Ini Batas Maksimal Usia Guru Honorer Ikut Seleksi PPPKSasar Pasar Menengah, Oppo Luncurkan Seri A15
Menurutnya, potensi kemenangan Herman-Tb Mulyana yang diusung Golkar, NasDem, PDIP, PAN dan PPP terpotret dari beberapa variabel penting dalam survei. Misalnya, dukungan unggul yang relatif merata di semua segmen demografis seperti gender, usia, suku, agama, ormas, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, profesi, dan zona dapil.
” Bahkan, pada segmen pemilih partai politik, pasangan (Herman-Tb Mulyana) ini cukup jauh meninggalkan yang lain. Dukungan cukup solid datang dari pemilih PDIP dan Golkar. Sementara, yang menarik, para pemilih partai Gerindra dan Demokrat yang kandidatnya, Oting-Wawan, pun mayoritas masih memilih pasangan Herman-Mulyana,” katanya.
Toto mengungkapkan, faktor lain yang bisa mengantar kemenangan pasangan Herman-Tb Mulyana karena secara personal, elektabilitas calon bupati dan wakil bupatinya cukup tinggi. Misalnya, Herman Suherman (57,0%) dan Tb. Mulyana (28,6%). Begitu juga dengan pemilih yang berkategori strong supporter (pemilih militan) angkanya cukup tinggi dengan 38,9%
” Dari pengalaman LSI melakukan ratusan kali survei, pemilih yang berkategori seperti ini biasanya tak pernah goyah sampai hari H pencoblosan,” katanya.
Dirinya membandingkan dengan strong supporter tiga pasang kandidat lain seperti Lepi-Gilar (10,7%), Oting-Wawan (3,9%) dan Toha-Ade (1,8%).
” Dari sisi ini, mereka belum punya cukup modal elektabilitas yang aman untuk menang. Namun begitu, bukan berarti peluang tertutup sama sekali, karena masih ada pemilih yang berkategori cair (soft supporter) sekitar 44,7%. Inilah lahan tak bertuan yang masih bisa diperebutkan siapa saja. Meskipun tidak mudah,” papar Toto.