Cianjurekspres.net – Wakil Gubernur Jawa Bara, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pemekaran wilayah di Jabar menjadi penting guna mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, mempercepat pembangunan daerah, serta menunjang pemerataan anggaran ke daerah.
“Semakin dekat masyarakat dilayani oleh pemerintah, semakin bagus dan semakin prima,” kata Kang Uu di Kota Cirebon, Rabu (18/11/20).
Jabar saat ini memiliki 27 kabupaten/kota meliputi 18 kabupaten, 9 kota, 627 kecamatan, 645 kelurahan, dan 5.312 desa.
Baca Juga: DKPP Jabar Salurkan Beras Cadangan Pangan untuk Korban Banjir Leles Cianjur
Menurut Kang Uu, dengan jumlah penduduk hampir 50 juta jiwa dan luas wilayah 35.377,76 km², Jabar idealnya memiliki 40 kabupaten/kota.
Dengan begitu, anggaran dari pemerintah pusat untuk Jabar meningkat. Sebab saat ini, provinsi yang berpenduduk lebih rendah dari Jabar mendapatkan anggaran lebih besar.
“Karena bantuan dari pemerintah pusat bukan berdasarkan jumlah penduduk, tapi jumlah pemerintahan, jumlah desa,” ucapnya.
Kang Uu mengatakan, pemekaran yang pernah dilakukan Jabar pun dinilai berhasil, seperti Pangandaran dan Tasikmalaya. Dengan pemekaran, pelayanan kepada masyarakat dan pembangunan daerah berjalan lebih optimal.
Kang Uu pun menyatakan, pemekaran wilayah harus disertai dengan kajian yang komprehensi. Mulai dari sektor ekonomi sampai batas geografi.
“Ini harus dipersiapkan tentang batas, batasnya di mana. Kemudian juga pusat pemerintahan hasil penilaian akademis di mana,” katanya.(rls/hyt)