Cianjurekspres.net – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) bersama pemda kabupaten/kota dan TNI/Polri menggelar operasi gabungan selama lima hari libur panjang cuti bersama. Operasi dimulai Rabu (29/10/20) dan berakhir Sabtu (31/10/20).
Total ada 54 destinasi wisata yang akan diperiksa tersebar di 14 kabupaten/kota. Beberapa tempat wisata yang menjadi perhatian di kawasan Lembang Bandung Barat, Ciwidey Kabupaten Bandung, pemandian air panas Ciater di Subang, Puncak Bogor, serta kawasan pantai selatan Jabar.
Menurut juru bicara Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar Daud Ahmad, petugas akan mengetes secara acak para wisatawan dengan tes antibodi.
Hasilnya akan keluar 15 menit kemudian. Jika hasilnya reaktif, maka akan dilanjutkan uji usap baik menggunakan mobile PCR maupun cara biasa.
Baca Juga: Selain Pantai, Wagub Jabar Sebut Pangandaran Punya Potensi Wisata Gunung
“Sambil menunggu hasil swab kami minta yang bersangkutan (yang reaktif) tidak kemana-mana dulu. Kalau misalnya uji usap manual, terpaksa disuruh pulang dulu untuk isolasi mandiri sampai hasilnya keluar,” ujarnya, Kamis (29/10/20).
Daud menjelaskan, operasi gabungan juga melibatkan aparat kewilayahan di kecamatan, desa/kelurahan, bahkan sampai RT/RW. Para petugas lapangan ini senantiasa melaporkan segala perkembangan.
Laporan yang sudah masuk per Kamis (29/10/20) misalnya, datang dari poskes Kodim 0616/Indramayu di mana petugas Dinkes Indramayu melakukan rapod tes di Pantai Pletong, Desa Ujung Gebang, Kecamatan Sukra. “Terjaring 50 orang dengan hasil non reaktif,” sebut Daud.
Sementara di poskes Kodim 0620/Sumber dan Puskesmas Plered di Desa Gamel, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon terjaring 29 orang dengan hasil non reaktif.
Menurut Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jabar dr Marion Siagian, Pemda Provinsi Jabar mengirim ke kabupaten/kota sebanyak 26.700 alat rapid tes antibodi, 1.935 alat pelindung diri seperti masker, hazmat, dan lain- lain, serta 14.400 VTM. Viral Transport Medium (VTM) merupakan tempat penyimpanan spesimen sampel lendir tenggorok hasil uji usap.
Selain tes acak, memberikan edukasi kepada warga tentang protokol kesehatan (prokes) selama berwisata, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak.