Survei IPR: Prabowo Jadi Menteri dengan Kinerja Paling Memuaskan

Survei IPR: Prabowo Jadi Menteri dengan Kinerja Paling Memuaskan
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dinilai sebagai menteri yang bekerja paling memuaskan berdasarkan hasil survei Indonesia Political Review (IPR). Secara umum, hasil survei IPR menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja para menteri kabinet Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada satu tahun pemerintahannya masih di bawah 50 persen.
“Berdasarkan hasil survei, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dinilai sebagai menteri berkinerja paling memuaskan yakni 45,2 persen,” kata Direktur Eksekutif IPR, Ujang Komarudin, di Jakarta, Jumat (23/10/2020).
Kemudian posisi kedua ada nama Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dengan meraih 44,9 persen kepuasan publik. Dan nama Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali (44,8 persen).
Selanjutnya, di posisi keempat Jaksa Agung, ST Burhanuddin (44,0 persen), disusul Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD (43,7 persen), Menteri Dalam Negeri, Jenderal Polisi (Purnawirawan) Tito Karnavian (43,0 persen), Menteri PUPR, Basuki Hadimulyo (42,8 persen), Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita (42,5 persen), dan Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto (42,0 persen).
Sementara Menteri yang paling kecil mendapatkan kepuasan publik terkait kinerja mereka antara lain Menteri PPPA, Sofyan Djalil, hanya mendapatkan 34,8 persen kepuasan publik, kemudian Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro (34,5 persen), Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purnawirawan) Moeldoko (34,0 persen), Sekretaris Kabinet, Pramono Anung (33,6 persen), dan terakhir Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah (33,3 persen).
Terkait kinerja Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin secara keseluruhan, hasil survei IPR membuktikan hanya 43,7 persen (gabungan sangat puas + puas) publik mengatakan puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Sementara lebih banyak yang tidak puas, yaitu 51,3 persen (gabungan tidak puas + sangat tidak puas). Sisanya 5,0 persen mengaku tidak tahu/tidak jawab.
Survei ini bertujuan mengukur dua hal isu utama yakni mengukur tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi- Ma’ruf Amin, dan mengukur tingkat kepuasan publik terhadap kinerja para menteri Jokowi- Ma’ruf Amin.
Survei ini dilakukan di 34 provinsi yang ada di Indonesia dan menggunakan metode multistage random sampling.
Wawancara dilakukan pada 1-10 Oktober 2020 dengan cara telesurvei, yakni responden diwawancara melalui kontak telepon menggunakan kuesioner. Adapun jumlah responden yakni sebanyak 1.000 responden dengan margin of error +/- 3.1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(ant/hyt)

0 Komentar