Menurut Kepala Desa Cibuntu, Abah Awang, secara filosofi Sedekah Bumi mengilustrasikan hidup adalah menatap hari esok yang lebih baik. Bumi adalah wadah segala bentuk makhluk hidup yang menyediakan sandang pangan dan papan. Sedekah Bumi merupakan miniatur cinta dan pengorbanan semoga bisa meningkatkan ketakwaan dan nikmat bersyukur.
“Dengan mengulang tradisi adat istiadat masa lalu, dan bukanlah sebuah hal yang tabu, jadi kita harus tetap bersyukur kepada Sang Pencipta,” ujar Abah Awang.
Abah Awang berharap Desa Cibuntu semakin dikenal sebagai destinasi wisata utama berbasis budaya di Jawa Barat dan Indonesia. Dia yakin Cibuntu memiliki modal memadai. Sebab dari sejarahanya pun desa ini berkembang dari nol.
Pandemi Covid-19 merupakan ujian berat. Namun Abah Awang yakin Desa Cibuntu dapat bertahan dan bergeliat kembali pascapandemi.(rls/**)