Cianjurekspres.net – Sempat tertutup selama dua pekan akibat longsor, akses jalan di tiga kecamatan di Cianjur Selatan saat ini sudah bisa dilalui kendaraan seperti biasanya.
Pengamat Ruas Jalan Sukanagara-Sindangbarang UPTD Dinas PU Binamarga Provinsi Jabar, Bubun Bunyamin, mengatakan, dari tiga Kecamatan yaitu Leles, Cijati dan Agrabinta ada 30 titik longsor. Banyaknya titik longsor dan jalan yang sempit membuat normalisari jalan membutuhkan waktu lama.
“Panjang longsoran tersebut beragam, mulai dari 50 meter hingga 200 meter. Setelah sepekan penanganan dengan menggunakan 3 alat berat, seluruh titik longsor yang menutupi jalan sudah dinormalisasi dan bisa dilalui kendaraan,” ujarnya saat dihubungi via telepon seluler, Selasa (13/10).
Baca Juga: Cianjur Selatan Dilanda Banjir dan Longsor, Pjs Bupati Imbau Warga Selalu Waspada
Akan tetapi hingga saat ini UPTD Bina Marga Provinsi Jawa Barat masih melakukan penanganan lumpur dan sisa-sisa material longsoran di kanan kiri jalan, supaya bisa dilalui dua arus kendaraan.
“Memang saat ini sudah bisa dilewati, tapi bergantian. Kita juga sedang mengupayakan supaya bisa dilalui dua arus kendaraan,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, pembersihan material longsoran membutuhkan waktu lama karena akses jalan sempit, sehingga hanya alat berat berukuran sedang yang bisa digunakan.
“Jika alat berat yang besar bisa masuk, penanganan tidak akan lama. Tapi karena jalan sempit jadi pakai alat berat berukuran sedang. Sehingga penanganan menjadi lama, ditambah material yang dibersihkan bukan hanya tanah tapi ada juga batu besar,” ujarnya.
Mereka mengimbau kepada pengguna jalan khususnya yang memakai kendaraan supaya berhati-hati saat melintas, terutama saat hujan lebat.
Sekadar diketahui, tiga kecamatan di Cianjur tersebut dilanda banjir bandang dan longsor pada Jumat (3/10) lalu. Akibatnya ratusan rumah terdampak dan puluhan titik longsor membuat jalan terutup total. (job3/sri)