Cianjurekspres.net – Menghadapi pandemi Covid-19 serta mulainya era disrupsi Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum meminta para pedangang di pasar tradisional tidak menyerah. Pasalnyam para pedagang pasar bisa mengubah paradigma agar pasar tradisional terus bertahan di tengah disrupsi.
Uu menyebut, salah satu langkahnya yakni dengan menghilangkan identik pasar yang becek dan bau. “Hal itu harus dihilangkan oleh pedagang pasar itu sendiri,” kata Uu dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/10/2020).
Selain itu, pedagang pasar juga harus menjalin komunikasi dengan pemerintah agar kebijakan yang ada bermaslahat bagi masyarakat. “Dengan kolaborasi, pemerintah bisa paham apa yang diinginkan (pedagang pasar),” tambah Uu.
Adapun di tengah pandemi global Covid-19, Uu menegaskan bahwa hal itu bukan halangan bagi pedagang pasar untuk tetap berjualan. Asalkan, para pedagang taat menerapkan protokol kesehatan.
“Jangan sampai pandemi jadi alasan untuk tidak meningkatkan produktivitas. Silahkan pedagang berusaha, tetapi tetap dengan protokol kesehatan,” ucapnya.
Sementara itu Ketua DPW Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Jabar, Nandang Sudrajat mengatakan, target APPSI dalam lima tahun ke depan yakni meningkatkan nilai transaksi di pasar tradisional.
“(Masalah) paling mendasar adalah permodalan, infrastruktur tidak memadai, menajemen lemah, dan SDM lemah. Harus betul-betul dirumuskan bagaimana pedagang pasar bisa berdaya saing tinggi,” kata Nandang.
Ia pun mengajak masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional atau warung-warung kecil agar ketahanan ekonomi lokal tetap terjaga sehingga perekonomian bisa meningkat.(rls/**)