Cianjurekspres.net – Persoalan biji plastik pada kemasan karung beras bantuan sembako, Pemkab Cianjur sudah menyerahkan sepenuhnya penanganan persoalannya ke pihak yang berwajib.
“Jadi, persoalan biji plastik yang saat ini menjadi temuan di Kecamatan Bojongpicung sudah kita serahkan ke pihak yang berwajib,” kata Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Cecep Alamsyah, Kamis (1/10).
Cecep mengatakan, untuk penerima manfaat atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Cianjur ini ada ribuan KPM namun yang mendapatkan masalah hanya beberapa saja.
“Meskipun hanya beberapa temuan kasus, bukan berarti tidak ada permasalahan,” kata Cecep.
Ia mengatakan, program bantuan sembako atau BPNT ini memang sudah seharusnya masyarakat atau KPM benar-benar mendapatkan hak yang sebagaimana di atur pada pedoman umum (Pedum)nya.Baca Juga: Polres Cianjur Dalami Kasus Beras Campur Biji ‘Plastik’
“Ya, KPM itu harus menerima sesuai dengan aturan yang berlaku dari Kemensos sesuai dengan Pedum,” ungkapnya.
Adapun persoalan biji plastik yang terdapat di kemasan karung beras BPNT, saat ini sudah diserahkan sepenuhnya ke pihak yang berwajib.
“Hingga saat ini kita masih menunggu hasilnya seperti apa dari pihak kepolisian,” ujarnya.
Langkah-langkah yang diambil Pemkab Cianjur lanjut Cecep, pihaknya sesegera mungkin akan melakukan antisipasi kembali terjadinya persoalan yang baru.
“Tentunya kami juga sesegara mungkin akan melakukan antisipasi, agar kedepan tak lagi terjadi persoalan yang serupa,” paparnya.
Sebelumnya, Kapolres Cianjur mengatakan bahwa pihak Polres sudah memanggil supplier. Dari hasil pemeriksaan sementara pihak Polres, supplier tak mengakui memasukan biji plastik ke dalam beras bantuan.
Dari informasi, pihak kepolisian telah memanggil dua kali pihak supplier untuk dimintai keterangannya. Rencananya pihak kepolisian akan memanggil lagi untuk yang ketiga kalinya untuk menggali keterangan dan informasi.
Diberitakan sebelumnya, kasus beras bercaampur butiran plastik yang terjadi di Kecamatan Bojongpicung sempat menjadi perhatian banyak pihak. Sejumlah masyarakat penerima bantuan telah mengkonsumsinya.
Pihak Puskesmas harus turun tangan untuk mengecek kesehatan KPM yang mengkonsumsi beras bantuan sembako yang telah bercaampur dengan butiran plastik. Bahkan belakangan kembali kasus serupa ditemukan di Kecamatan Cilaku. (yis/sri)