Cianjur Masuk Daftar 10 Daerah Kerawanan Tertinggi Sosial Politik di Pilkada 2020

Cianjur Masuk Daftar 10 Daerah Kerawanan Tertinggi Sosial Politik di Pilkada 2020
Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar lembaga Bawaslu Kabupaten Cianjur, Hadi Dzikri Nur.(foto/Herry Febriyanto)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Kabupaten Cianjur ternyata masuk dalam 10 besar kabupaten/kota dengan kerawanan tertinggi konteks sosial politik di Pilkada 2020. Hal ini berdasarkan Pemutakhiran Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Pilkada 2020 menjelang tahapan kampanye yang di rilis Bawaslu RI beberapa waktu lalu.
Secara nasional Cianjur berada di peringkat 10 dengan poin 64,04. Namun di Jawa Barat, Cianjur berada di posisi kedua sesudah Kabupaten Karawang yang berada di peringkat ke tujuh secara nasional dalam konteks kerawanan serupa.
Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar lembaga Bawaslu Kabupaten Cianjur, Hadi Dzikri Nur, menanggapi hal ini mengatakan alasan disebut rawan karena salah satu variabelnya ada beberapa calon yang berpotensi memaksimalkan energi birokrat.
Baca Juga: Deklarasi Pilkada Sehat dan Berintegritas, Bawaslu Cianjur: Sehat Berkontestasi Tidak Melanggar Aturan
“Kenapa disebut rawan, karena variabel-variabelnya salah satunya ada beberapa calon yang berpotensi memaksimalkan energi birokrat. Mungkin di situ salah satunya,” katanya kepada wartawan usai Deklarasi Pilkada Sehat dan Berintegritas di Hotel Palace, cipanas, Cianjur, Sabtu (26/9/2020).
Selain itu, jelas Hadi, rentannya penyelenggara Pemilu “di rayu” untuk berbuat tidak profesional. “Jadi, atas penilaian Bawaslu RI ini menjadi motivasi sendiri bagi kami untuk melakukan dan membuktikan bahwa kerawanan ini sebetulnya hanya potensi dan mudah-mudahan tidak terjadi,” pungkasnya.(hyt)
Berikut 10 Kabupaten Kota dengan Kerawanan Tertinggi Konteks Sosial Politik di Pilkada 2020:
1. Kota Sungai Penuh 89,78
2. Kabupaten Manokwari 78,43
3. Kabupaten Mamuju 74,53
4. Kabupaten Lamongan 70,97
5. Kabupaten Agam 70,75
6. Kabupaten Pasangkayu 68,48
7. Kabupaten Karawang 65,40
8. Kabupaten Muna 64,87
9. Kota Tidore Kepulauan 64,70
10. Kabupaten Cianjur 64,04

0 Komentar