Ia mengungkapkan, yang paling penting untuk di garap oleh DKC dalam programnya adalah bagaimana kesenian-kesenian yang hadir itu menciptakan ekses nilai-nilai sebagai filosofi untuk masyarakat Cianjur untuk membentuk etika, prilaku, dan karakter. Karena kesenian juga tidak harus di pandang sebagai hiburan atau melulu hanya seni, tetapi bagaimana kesenian berkontribusi terhadap sosial, persoalan politik pendidian bahwa seni untuk seni.
“Kemudian juga di baca ulang sebagai seni yang memiliki nilai manfaat untuk kehidupan secara lebih universal, itu yang akan di garis bawahi oleh DKC,” ungkapnya. (job3/sri)