” Hari ini, untuk membawa program “Isi Piringku” selangkah lebih maju, Danone Indonesia meluncurkan lagu “Isi Piringku”. Lagu yang mengandung pesan akan pentingnya gizi seimbang seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, serta minum air dan susu, dan kebiasaan cuci tangan pakai sabun disajikan dalam irama dan lirik yang mudah diingat untuk dapat diajarkan oleh para guru dan orang tua kepada anak-anak,” katanya.
Danone Indonesia berharap melalui buku pedoman panduan makan dan minum saji untuk isi piring anak sehat, dapat mendorong ibu untuk lebih mengerti bagaimana pemenuhan asupan gizi yang diperlukan bagi anaknya.
“Melalui buku pedoman panduan dan kini, lagu “Isi Piringku”, Danone Indonesia berharap dapat membantu orang tua maupun guru di sekolah untuk menanamkan kebiasaan sehat sejak dini terkait pemenuhan asupan gizi yang diperlukan bagi anak,” tukas Karyanto.
Baca Juga:Hempaskan Kusam, Glowingkan Wajah dengan Diskon Sampai 20% di Keisha Skin CareLahan Kosong di Pamoyanan Cianjur Terbakar
Ketua Ikatan Psikolog Klinis Indonesia wilayah Jakarta, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi mengatakan lagu merupakan salah satu alat pendidikan yang menyenangkan untuk anak yang dapat membantu menanamkan kebiasaan baik, termasuk informasi pentingnya konsumsi makanan dan minuman bergizi dan menjaga kebersihan.
“Selain itu, adanya tarian yang menyertai lirik ini tidak hanya membantu anak mengingat isi lagu, tetapi juga membuat mereka bergerak. Hal ini sangat baik diterapkan selama anak belajar di rumah, supaya mereka tidak kurang gerak,” ujarnya.
Anna menambahkan, untuk mempermudah penyerapan konsep lagu yang edukatif, lagu tersebut dapat diputar secara berulang di saat yang paling relevan dengan isi lagu. Misalnya lagu “Isi Piringku” bisa diputarkan saat anak sedang makan, sehingga si kecil dapat melihat dan belajar secara langsung melalui makanan di piring mereka. Di sini, guru, orang tua maupun pendamping anak memiliki peran besar dalam membimbing anak memahami isi lagu tersebut.
Sementara itu Ketua Tim Ahli Pengembang Panduan “Isi Piringku” 4,5,6, Prof. Dr Ir. Sri Anna Marliyati, MSi mengingatkan pengaruh kekurangan gizi pada usia dini tidak hanya akan menghambat perkembangan fisik, namun juga perkembangan kognitif anak.