Cianjurekspres.net – Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Achmad Daud mengungkapkan 450 ASN dan karyawan Dinas Pendidikan Jawa Barat menjalani tes swab, hasilnya sebanyak 30 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Nah dari hasil itu Kemudian dilakukan tracing atau pelacakan terhadap orang terdekat yang positif Covid-19 tersebut,” ujar Daud dalam konferensi pers perkembangan Covid-19 di halaman Gedung Sate dikutip dari Jabarekspres.com (Grup Cianjurekspres.net), Rabu, (19/8/2020).
Dia menyebutkan, berdasarkan hasil tracing ada 50 orang yang terlacak memiliki kontak erat dengan mereka yang positif positif Covid-19. Namun, baru 20 orang sudah dilakukan tes Swab dengan menggunakan PCR portabel. Dan hasilnya negatif.
Baca Juga: KBM Tatap Muka Ditunda, Plt Bupati Cianjur: Saya Ingin Guru di Swab Test
Terkait pemberitaan bahwa Disdik Jabar Ditutup Ahmad Daud membantahnya. Sebab, berdasarkan informasi dengan Kadisdik Jabar, pelayanan tetap buka dan tidak ada lockdown.
Kendati begitu, ASN yang terdeteksi positif di Disdik Jabar sudah melaksanakan isolasi mandiri dan banyak dinyatakan sembuh. Bahkan ada beberapa yang hasilnya sudah negatif.
“Jadi mereka yang di isolasi mandiri waktunya sudah satu minggu lebih. Karena dari hasil CT tes uji suhu badan anggotanya tinggi jadi untuk normal kembali lebih mudah,” tutur dia.
Daud menambahkan, adanya tes masif diperkantoran, sebetulnya tim Satgas sudah bekerja maksimal. Bahkan satgas sudah dibentuk di setiap instansi. Akan tetapi perkembangan penularan virus Covid-19 disebabkan karena ada mobilitas ASN dan pihak luar sebagai tamu yang bisa saja membawa virus itu.
“Kalau sudah keluar kantor kita kan susah memonitornya, jadi bisa saja di lingkungan rumahnya ada yang terpapar dan membawa ke lingkungan kantor,” pungkasnya. (yan/hyt)