“Kalau dilihat dari potensi BUMDes masing-masing sepertinya siap untuk menjadi penyuplai pada program bantuan sembako tersebut,” katanya.
Menurutnya, BUMDes di Cianjur ini belum semua terdata pada forum BUMDes di Kabupaten Cianjur sedangkan saat ini saja baru 5 Kecamatan saja se Kabupaten Cianjur.
“Itupun dari 5 Kecamatan pun tidak semua terdata potensi apa yang bisa ditonjolkan oleh desanya masing-masing,” ungkapnya.
Miftah berharap kedepan BUMDes bisa ikut dan terlibat langsung untuk menjadi penyuplai barang pada program bantuan sembako.
“Kita memang terkendala di pedoman umum (pedum) bantuan sembako tahun 2020. Terkecuali BUMDes terlebih dahulu bekerjasama dengan pihak suplayer penyedia barang bantuan sembako sehingga si barang yang akan keluarkan harus melalui suplayer,” katanya.
Sebelumnya, Camat Cipanas Latif Ridwan saat mengikuti audensi dengan anggota DPRD Kabupaten Cianjur mengatakan, bahwa pihaknya mendorong desa-desa di Kecamatan Cipanas untuk menjadi penyedia barang item pada program bantuan sembako dari Kemensos RI.
“Kita hanya menyampaikan aspirasi saja ke DPRD Cianjur, agar desa-desa itu bisa menjadi bagian atau penyedia pada program bantuan sembako dari Kemensos RI,” tandasnya.(*/yis/sri/red)