Cianjurekspres.net – Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani menyebut dirinya siap mempertanggungjawabkan pengelolaan alokasi anggaran selama pandemi Covid-19, senilai Rp. 695,2 triliun.
Memang tidak semua kebijakan yang diambil memiliki studi, namun pihaknya menjamin bahwa setiap keputusan yang dikeluarkan berdasarkan dari pemerintah.
“Dalam penanganan Covid-19, fokusnya pemerintah menjadi multiple (beragam), urgensi dan emergency (darurat). Tapi, harus akuntabel dan diperiksa,” katanya dalam video daring, seperti yang dikutip melalui Fin.co.id, Minggu (28/6/2020).
Soal realisasi anggaran tersebut di lapangan, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengakui adanya sejumlah hambatan. Misalkan, bantuan kesehatan yang baru mencapai Rp1,35 triliun atau 1,54 persen dari total anggaran sebesar Rp. 87,55 triliun.
Hambatan disebabkan oleh keterlambatan proses penagihan, verifikasi klaim biaya perawatan oleh BPJS Kesehatan, serta proses revisi anggaran.(din/fin/**)