Cianjurekspres.net – Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur mencatat 300 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama periode Januari-Juni 2020 dengan dua orang meninggal dunia.
Mayoritas kasus DBD terjadi di wilayah Cianjur Utara dan Tengah yang penduduknya terbilang padat.
“300 kasus dari Januari sampai sekarang (Juni), meninggal dua orang,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal kepada wartawan di sela-sela kegiatan rapid test massal di Polres Cianjur, Kamis (25/6/2020).
Baca Juga:Rapid Test Massal Polres Cianjur Tercatat dalam Rekor MURIRS Bhayangkara Cianjur Belum Layani Pasien Covid-19
Saat ditanya berapa jumlah yang dirawat, Yusman mengaku belum mengetahui jumlahnya karena tidak membawa data.
Dirinya pun belum bisa mengatakan kasus DBD di Cianjur sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Pasalnya jelas Yusman ada beberapa kriteria terkait KLB.
“Pertama, dari tidak ada kasus menjadi ada. Kalau (jumlah) saat ini dibandingkan bulan yang sama dengan tahun sebelumnya masih lebih rendah. Kriteria KLB kedua, peningkatan dua kali lipat dari kasus sebelumnya,” katanya.
Dimana jika dibandingkan tahun sebelumnya, ungkap Yusman, kasus DBD di tahun 2019 mencapai angka diatas 300 lebih dengan jumlah kematian 7 orang.
“Puncaknya di bulan Februari, tapi sekarang turun hanya belum normal,” katanya.
Yusman pun mengimbau masyarakat untuk terus melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan langkah 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur).(Herry Febriyanto)