Cianjurekspres.net – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Ridwan Kamil meninjau Mobile Combat Covid-19 dari PT Aria Puspa Nusantara sebagai distributor tunggal fasilitas tes metode Polymerase Chain Reaction (PCR) mobile di Jabar, di Gedung Pakuan, Kota Bandung.
Emil (sapaan Ridwan Kamil) mengatakan, Jabar saat ini sedang mengejar testing (pengetesan), tracing (pelacakan), dan trust (kepercayaan) dari warga terutama dalam kegiatan Adaptasi Kebiasan Baru (AKB).
Kehadiran mobil keliling untuk pengetesan metode PCR ini pun menjadi salah satu upaya Jabar untuk mengejar rasio pengetesan COVID-19 dan jumlah warga di angka 300 ribu orang. Hingga kini, sudah dilakukan pengetesan terhadap 65 ribu orang melalui metode PCR dan 158 ribu orang lewat Rapid Diagnostic Test (RDT).
“Jawa Barat sedang mengejar sebanyak-banyaknya testing, tracing, dan tentunya mendapatkan trust dari warga bahwa selama AKB jumlah rasio penduduk Jawa Barat yang dites banyak,” ujar Emil dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/6/2020).
Emil menambahkan, Mobile Combat Covid-19 ini memiliki metode yang lebih sederhana dari Biosafety Level-2 (BSL-2) dan BSL-3 namun tetap memiliki tingkat akurasi pengetesan sesuai standar.
Pihaknya pun akan membeli mobil PCR keliling yang mampu memberikan hasil pengetesan dalam waktu 40 menit itu dengan harapan meningkatkan kewaspadaan Jabar terhadap penyebaran Covid-19.
“Mudah-mudahan kemudahan (fasilitas pengetesan) ini bisa memperkuat kewaspadaan Jawa Barat selama proses Adaptasi Kebiasaan Baru,” kata Emil.
“Dan kami akan mencoba menghitung (biaya) untuk kita beli, sehingga ke depan kita punya aset pengetesan seperti ini di level kota/kabupaten,” tuturnya.
Direktur PT Aria Puspa Nusantara Tuti Turimayanti mengatakan, sebagai perusahaan distributor tunggal PCR mobile satu-satunya di Jabar, pihaknya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah Daerah Provinsi Jabar yang telah memberikan kesempatan untuk mempresentasikan alat PCR mobile dan Mobile Combat Fast LAB.
Tuti menuturkan bahwa mobil tersebut sudah diujicobakan di Jabar pada Sabtu, 20 Juni lalu, saat operasi gabungan di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, oleh Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar.
“Kelebihan Mobile Combat Covid-19 ini memiliki empat alat pengetesan PCR portabel sekaligus dapat memeriksa 250 sampel per hari. Kelebihan alat PCR buatan Korea Selatan tersebut memiliki tingkat akurasi hingga 99,99 persen,” pungkasnya.(rls/**)