Cianjurekspres.net – Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Talagasari, Kecamatan Kadupandak terpaksa harus menerima daging ayam busuk dan tidak layak konsumsi dari bantuan sembako. Padahal semestinya bantuan dari pemerintah senilai Rp200 ribu diterima KPM dengan kondisi layak konsumsi.
Pemberian bantuan tidak layak konsumsi tersebut tidak terlepas dari lemahnya pengawasan Tim koordinasi Kecamatan Kadupandak. Salah seorang warga di Desa Talagasari, Kecamatan Kadupandak Baun (50), terpaksa harus menerima program dari Kemensos yang sebelumnya bantuan pangan non tunai (BPNT) itu tak sesuai dengan harapan.
Baca Juga: Penyerapan Stok Bulog Melalui BPNT Belum Optimal
“Kemarin hari Kamis (18/6), di Desa Talagasari sudah dibagikan paket sembako, tapi tidak sesuai dengan harapan kang,” kata Baun saat dihubungi melalui sambungan telefon, Minggu (21/6).
Baun mengatakan, paket yang terima terdiri dari 4 butir telor ayam, 200 gram kacang ijo, 9 kilogram beras, 2 butir buah apel, kurang lebih 1 kilogram kentang, dan satu kantong ayam yang mulai membiru.
“Kalau dari jumlah item tidak ada yang kurang, akan tetapi kualitas daging ayamnya sudah mulai membiru, jadi sebagiannya terpaksa dibuang,” kata Baun.
Menurutnya, dari timbangan kacang ijo pun dinilainya kurang 1/2 ons atau 50 gram dari jumlah 250 gram. Tak hanya itu untuk jumlah telor pun hanya 4 butir.
“Saya tidak tahu yang sebenarnya jumlah telor seharusnya berapa butir, tapi yang saya terima cuma 4 butir saja. Selain itu kacang ijonya cuma 50 gram saja,” ungkapnya.
Dikatakan Baun, untuk daging ayamnya terpaksa ia buang sebagian. “Daging ayam kondisinya sudah membiru, dan juga bau tak sedap. Tapi karena sayang untuk dibuang, maka sebagian sama anak saya dagingnya kelihatan biru dibuang dan sebagian lagi sudah dimasak,” ujarnya.
Kalau untuk berasnya, lanjut Baun, tidak ada masalah karena kualitasnya bagus. “Kalau kualitas beras, sama kentang itu sangat bagus, tidak ada masalah,” katanya.
Dikatakan Baun, sebagian ia melihat ada warga yang menerima daging ayamnya busuk. Namun dirinya tidak tahu apakah diganti dengan yang baru atau tidaknya.
“Ada juga yang dapat daging ayam busuk, tapi saya tidak tahu apakah dapat gantinya atau tidak,” ucapnya.