Cianjurekspres.net – Geliat politik di Cianjur mulai terasa kembali seiring kabar tahapan Pilkada Serentak 2020 akan dilanjutkan kembali. Hal ini disambut antusias para bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mulai aktif melakukan sosialisasi visi misi.
Salah satunya Bakal Calon Bupati Cianjur Partai Keadilan Sejahtera, Gilar Budi Raharja (GBR). Kader muda partai besutan Sohibul Iman yang akrab disapa Kang Gilar tersebut melakukan kampanye kreatif.
Seperti meluncurkan program bantuan dana hibah wirausaha untuk empat kelompok usaha masyarakat yang anggota kaum dhuafa dengan plafon puluhan juta rupiah.
Baca Juga:Ribuan Calhaj Cianjur Batal Berangkat, KBIH Hanya Bisa PasrahJangan Main-Main dengan Covid-19
Lulusan paska sarjana salah satu universitas di Korea Selatan jurusan Teknologi Penerbangan dan IT ini mengatakan, tiga hari dipublikasikan program tersebut sudah lebih dari 100 kelompok usaha mendaftar.
“Ini menunjukkan bahwa masyarakat punya semangat dan untuk melakukan usaha patungan atau kelompok, tinggal pemerintah beri dukungan,” katanya dalam keterangan tertulis kepada cianjurekspres.net, Selasa (2/6/2020).
Bukan itu saja, Kang Gilar juga meluncurkan program Sasarengan Bisnis Silih Tulung (baca: bisnis bersama saling menolong) atau yang disingkat Sabilulungan. Ini merupakan wadah untuk mempertemukan usaha rintisan potensial kepada investor yang sekaligus bisa menjadi mentor usaha tersebut agar berkembang (scale-up).
Ayah dari 6 anak ini berharap, setiap aktifitas warga yang punya potensi produktif ‘dikawinkan’ dengan sumber daya agar lebih berdaya. Tutupnya. “Saya mengajak kepada Bacalon lain agar gunakan cara kenalkan diri yang memberdayakan, jangan justru memperdaya dengan janji manis belaka,” ujarnya.
Pemuda 36 tahun ini juga mengungkapkan, rencananya setiap pekan timnya akan terus luncurkan program lainnya yang menyentuh berbagai segmen dan aspek.Masyarakat bisa mengakses informasinya melalui akun media sosialnya.
“Sepertinya ini angin segar yang dibawa kaum milenial yang punya jejak mendunia ketika berkiprah di politik. Karena masyarakat butuh solusi,” pungkasnya.(Herry Febriyanto)