RSHS Bandung Siap Buka Lagi Pelayanan Pasien Non Covid-19

RSHS Bandung Siap Buka Lagi Pelayanan Pasien Non Covid-19
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung siap membuka kembali pelayanan kesehatan non-Covid-19 bagi masyarakat. Hal tersebut diutarakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Emil sapaan akrabnya mengatakan, penanganan Covid-19 di RSHS dinilai sudah sangat terkendali dengan penurunan pasien Covid-19 yang signifikan. Jumlah pasien Covid-19 di ruang isolasi yang pernah mencapai 100 persen turun hingga menjadi 20 persen, disertai tingkat kesembuhan yang tinggi.
Baca Juga: Menag Terbitkan SE 15/2020, Ini Syarat Rumah Ibadah Selenggarakan Kegiatan Berjamaah
“Dari 300-an (pasien) sekarang tinggal kurang lebih 14 orang (yang masih dirawat di ruang isolasi). Artinya pasien-pasien yang sembuh sudah sangat banyak,” ucap Kang Emil, Sabtu (30/5).
Selain itu, kesiapan RSHS membuka layanan kesehatan non-Covid-19 pun ditunjukkan dengan hasil pengetesan terhadap seluruh karyawan dan dokter, dimana hasilnya semua bebas virus SARS-CoV-2.
“Tiga ribu karyawan (RSUP) Hasan Sadikin sudah dites, per hari ini tidak ada yang terpapar oleh COVID-19 sehingga ini salah satu rumah sakit yang paling aman di Jawa Barat. Tidak ada satu pun staf dan dokter per hari ini yang positif Covid-19,” tambah Emil.
Untuk itu, Kang Emil mengatakan, masyarakat yang ingin berobat dan berkonsultasi terkait kesehatan agar tidak menahan diri karena RSHS sudah dipastikan aman terkendali.
Meski begitu, Kang Emil mengingatkan warga yang akan berobat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, di antaranya memakai masker dan menjaga jarak aman.
“Dia (warga yang mau berobat) datang nanti mengantre, dites suhu. Kalau di atas 37,5 derajat (Celcius) dia akan di-treatment khusus, yang di bawah itu (37,5 derajat Celcius) dia masuk ke pelayanan khusus. Tapi tetap harus pakai masker, jaga jarak,” katanya.
“Silakan warga yang selama ini sudah menahan diri (saat) sakit, datang lagi ke (RSUP) Hasan Sadikin karena (Covid-19) sudah sangat terkendali, tinggal 20 persen (pasien) yang harus dirawat dan itu pun rata-rata dengan kondisi yang sudah membaik,” pungkasnya.(rls/*)

0 Komentar