Retno menuturkan, surveinya diikuti oleh 9.643 siswa, partisipasi guru sebanyak 18.112 orang dan partisipasi orang tua mencapai 196.559 orang. Orang tua yang menjadi klaster terbanyak dalam pengisian survei ini, mayoritas menyatakan tak setuju jika sekolah kembali dibuka di saat pandemi belum mereda.
“Sebagian besar, orang tua yang menolak sekolah dibuka kembali menunjukkan bahwa mereka khawatir akan keselamatan dan kesehatan anak-anaknya ketika sekolah dibuka di masa pandemi dengan kasus covid 19 yang masih tinggi. Terlebih belum ada persiapan memadai untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat di sekolah,” tuturnya.
Namun hasil berbeda justru ditemukan pada siswa. Sebagian besar anak justru ingin kembali ke sekolah ketika tahun ajaran baru di mulai.
Baca Juga:Zona Biru, Herman Segera Bikin Perbup New Normal di CianjurWawan Setiawan Terima Surat Tugas Cabup, Ini Kata Ketua Demokrat Cianjur
“Sebagian besar anak setuju sekolah dibuka karena kemungkinan mereka sudah jenuh belajar dari rumah. Ini mengkonfirmasi, data survey Pembelajaran Jarak Jauh KPAI beberapa waktu lalu yang menunjukkan siswa mengalami kejenuhan selama PJJ dan bahkan siswa berpendapat lebih senang belajar di sekolah,” pungkasnya.(fin/*)