Cianjurekspres.net – Kota Cimahi lakukan tes masif dengan metode swab/polymerase chain reaction (PCR) selama sepekan sejak Senin (11/5/2020) hingga Minggu (17/5/2020), di Puskesmas Padasuka dan Puskesmas Cimahi Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah.
Kepala Puskesmas Padasuka, drg. Suerlina Meryani Sitompul mengatakan, sesuai instruksi Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Dinkes Kota Cimahi melaksanakan tes masif PCR untuk tenaga kesehatan (nakes), pelaku perjalanan, dan warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
“Mulai hari ini sampai tujuh hari ke depan, Kota Cimahi mengadakan Pekan PCR untuk menjaring pasien-pasien COVID-19. Ini dilakukan berdasarkan instruksi dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil,” ujar Suerlina dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/5/2020).
Secara keseluruhan, Suerlina menjelaskan, Kota Cimahi akan menyasar 548 orang untuk dites.
“Itu dibagi per wilayah di seluruh kecamatan di Kota Cimahi melalui puskesmas-puskesmas,” tambahnya.
Tes swab akan memperkuat pemetaan atau epidemologi kasus Covid-19 lebih akurat lagi, yang sebelumnya – saat ini masih pararel dilakukan menggunakan metode rapid diagnostic test (RDT).
Dalam tes masif swab, ada 10 kabupaten/kota yang jadi target masing-masing di wilayah Bodebek dan Bandung Raya yang jadi episentrum penyebaran Covid-19 di Jabar.
Masing-masing daerah memiliki sasaran berbeda. Kota Bandung sasaran 3.249 dengan target per hari 203 sampel. Kabupaten Bandung 1.003 dengan target per hari 120 sampel. Cimahi target per hari 78. Bandung Barat 1.131 dengan target per hari 159 sampel. Kabupaten Sumedang 843 target per hari 113 sampel.
Kota Bogor 1.244 target harian 113 sampel, Kabupaten Bogor 1.185 target harian 166. Kota Depok 1.351 target harian 193 sampel. Kabupaten Bekasi 1.053 target harian 150 sampel, dan Kota Bekasi 2.670 target harian 381.(rls/**)