Cianjurekspres.net – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Rosye Arosdiani Apip mengatakan, sudah melakukan tes swab kepada 300 orang.
Saat ini, Dinkes Kota Bandung mendapatkan sekitar 1.400 alat tes swab dari provinsi yang akan dihabiskan selama PSBB tingkat provinsi berlangsung.
Tes swab khusus dilakukan kepada mereka yang menunjukan reaktif Covid-19 hasil dari rapid test. Selain itu, Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pemantauan (ODP), tenaga kesehatan, warga yang rawan terpapar Covid-19 dan pemuka agama menjadi atensi Dinkes Kota Bandung dalam tes swab.
“Pelaksanaan swab sudah kali kelima dilaksanakan di Kota Bandung. Jadi, setiap minggu (Sabtu dan Minggu), seluruh hasil tracing rekan di puskesmas dilakukan tes swab. Saat hasil rapid test-nya positif, kemudian kita lakukan swab,” kata Rosye dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/5/2020).
Dinkes Kota Bandung melibatkan 80 Puskesmas untuk melakukan rapid test dan tracing. Warga yang terindikasi positif Covid-19 dicatat dan diwajibkan untuk ikut tes swab. Pun demikian dengan orang-orang yang berhubungan dengan mereka yang terindikasi positif Covid-19.
“Kami juga dihubungi karena ada kontaknya. Kita telpon satu-satu dan juga oleh Puskesmas dipantau. Karena kalau puskesmas, kalau enggak datang, bisa ditarik untuk ikut tes,” pungkasnya.(rls/**)