Cianjurekspres.net – Paguyuban Masyarakat Cianjur Kidul (PMCK) berharap Pandemi Covid-19 tidak membuat Pemerintah Kabupaten Cianjur mengabaikan berbagai program yang telah direncanakan. Salah satunya terkait progres pemekaran Cianjur Selatan (Cisel).
” Banyak program-program yang sudah terencana dan progres yang sedang berjalan tidak jelas. Salah satu contoh, progres pemekaran Cianjur Kidul (Selatan). Banyak alasan yang tidak tepat atau tidak rasional,” tandas Penasehat Paguyuban Masyarakat Cianjur Kidul (PMCK) Suryaman Anang melalui keterangan tertulisnya kepada cianjurekspres.net, Jumat (8/5/2020).
Berbeda dengan Kabupaten Tasikamalaya, jelas Suryaman, progres pemekarannya sudah selesai ditingkat kabupaten dan sudah terekomendasi ke pemerintahan provinsi. Sedangkan di Cianjur, tidak berjalan sama sekali, seolah-olah jalan di tempat.
Baca Juga:Kondisi Jalan Mantap Disoroti Dewan, Dinas PUPR Cianjur Sebut Lampaui Target Tapi Masih Ketinggalan?Ini yang Dilakukan Kecamatan Cijati Cianjur untuk Kembali ke Zona Hijau
“Jangan sampai wabah Covid-19 ini menjadi alasan yang menghambat, apakah ada niat untuk itu dan banyak program-program lain yang tertunda,” katanya.
Disisi lain, Suryaman juga menyoroti soal program nasi bungkus atau nasi kotak Pemerintah Kabupaten Cianjur yang dinilainya tidak tepat. Ia mengatakan, masyarakat Cianjur Selatan tidak kelaparan ataupun sulit ekonomi di tengah wabah Covid-19 karena dua bulan kebelakang baru panen raya.
“Tinggal mengawasi lalu lintas orang, memang kita menyadari bahwa 40 persen warga Cianjur Selatan adalah pelaku urban di ibukota, perkotaan ataupun di luar negeri. Namun yang terpenting kesiapan dan ketersediaan infrastruktur kesehatan, sudahkan layak, sudahkah benar untuk antisipasi Covid-19,” pungkasnya.(Herry Febriyanto)