Cianjurekspres.net – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mempersiapkan berbagai kebutuhan jelang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan dilaksanakan rabu (6/5/2020) mendatang.
Seperti menyiapkan metode teknik reaksi rantai polimerase (polymerase chain reaction/PCR) atau tes swab yang memadai selama PSBB berlangsung.
“Kita akan maksimalkan tes masif untuk menemukan persebaran lokal atau imported case. PSBB Provinsi akan secara tegas melarangan mudik, tes masif, dan PCR Insyaallah bisa mengendalikan Covid-19 jauh lebih baik,” kata Emil melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (2/5/2020).
Menurut Emil, lompatan kasus akibat kasus positif impor (imported case) karena hilir mudik warga yang mudik dari zona merah saat ini sedang menurun.
Berdasarkan survei PSBB di Bodebek dan Bandung Raya, pergerakan manusia masih tercatat 50 persen. Sehingga pada PSBB Jabar, bupati/walikota sudah satu visi dengan gubernur untuk menargetkan pergerakan manusia hanya 30 persen.
“Karena itu, saya persilahkan bupati dan wali kota mengeluarkan surat keputusan pengecualian kegiatan-kegiatan selama menjamin bahwa pergerakan manusia di kabupaten/kota tidak lebih dari 30 persen,” ucapnya.
PSBB Jabar harus pula disertai dengan kepatuhan dan kedisiplinan warga dalam menjalankan PSBB, supaya mata rantai penularan dan penanggulangan Covid-19 bisa tertangani.(rls/**)