Cianjurekspres.net – Perum Bulog Sub Divre Cianjur akan membeli gabah dari petani lokal, sesuai instruksi Direktur Utama Bulog Budi Waseso.
“Sesuai dengan instruksi dari Direktur Bulog Budi Waseso, kita dari Perum Bulog Cianjur untuk menyerap gabah yang ada di lokalan, salah satunya dari hasil panen raya di Desa Ciherang, Kecamatan Karangtengah,” kata Kepala Perum Bulog Sub Divre Cianjur, Rahmatullah, Rabu (15/4/2020).
Ia mengatakan, selain siap untuk membeli gabah petani, pihaknya diperintahkan langsung dari pimpinan pusat untuk mengamankan harga gabah lokal khususnya yang ada lokal Cianjur.
“Jadi, setelah panen raya ini, kita dari Bulog Cianjur langsung membeli gabahnya secara kontan ke petani dengan tidak merugikan para petaninya,” ujarnya.
Menurutnya, dalam pembelian gabah ke petani secara langsung tentunya dengan mengikuti aturan dari menteri perdagangan nomer 26 tahun 2020 untuk gabah kering panen Rp 4.200 per kilogramnya, dan gabah kering giling Rp 5.200 per kilogramnya.
“Saya lihat secara visual, gabahnya cukup bagus. Namun hal tersebut tentunya harus berdasarkan analisa dari tim pemeriksa kualitas sebelum masuk ke gudang Bulog,” katanya.
Sebelumnya lanjut Rahmatullah, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman meminta di kegiatan panen raya ini bisa beli langsung oleh Bulog, baik itu nanti diolah menjadi beras dan kembali disalurkan ke masyarakat.
“Plt Bupati berharap di kegiatan panen raya ini Bulog bisa membeli semua gabahnya,” jelasnya.
Sementara itu Plt Bupati H Herman Suherman mengatakan, setelah melakukan teleconference bersama menteri pertanian, untuk hasil pertanian disektor padi untuk Kabupaten Cianjur ini mengalami surplus.
“Berdasarkan hasil produksi gabah dan produksi beras ada 333 ribu ton surplusnya, dan ini sangat luar biasa,” kata Herman.
Herman mengatakan, sebelumnya hasil panen gabah per satu hektar hanya menghasilkan 6,5 ton. Tapi saat ini lebih dari 8 ton gabah.
“Saya harap ke para petani agar mempertahankan kualitas dan mutu gabahnya yang sangat luar biasa ini, dan alhamdulillah saat ini Cianjur bisa panen padi 3 kali dalam satu tahun,” pungkasnya.(Ayi Sopiandi/*)