61 Ribu Warga Misbar di Cianjur Dapat Bantuan Paket Sembako dari Pemkab

61 Ribu Warga Misbar di Cianjur Dapat Bantuan Paket Sembako dari Pemkab
ilustrasi sembako.(foto/net)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur akan segera mendistribusikan bantuan untuk 61 ribu warga miskin baru (misbar) terdampak sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19. Data tersebut merupakan hasil rekapitulasi setiap kecamatan.

“Kurang lebih data jumlahnya ada 61.000 warga miskin baru yang terdampak Korona ini,” tutur Kepala Bidang Pemberdayaan  Sosial Dinas Sosial Kabupaten Cianjur, Surya Wijaya saat dihubungi cianjureskpres.net, Senin (13/4/2020).

Menurut Surya, pemerintah secara bertahap akan terlebih dahulu menyalurkan bantuan dari Bupati yang dianggarkan dari APBD Kabupaten Cianjur. Terlebih warga miskin khusus terdampak Covid-19 ini merupakan warga penerima bantuan diluar program BPNT ataupun Program Sembako.

Baca Juga:Satgas TMMD 107 Cianjur Bagi-bagi Masker ke Warga Mekarmulya, CikalongkulonWagub Jabar Imbau Masyarakat Ikut Andil Tanggulangi Covid-19

Sebanyak 65.000 paket sembako dari Bupati akan dibagikan secara bertahap menyusul selanjutnya beberapa bantuan lagi seperti dari Pemprov Jabar dan Presiden melalui Kemensos.

“Kalau BPNT atau bantuan sembako kan mereka memang tiap bulan sudah dijatahkan, nah ini khusus yang terdampak Covid-19 dulu sebagai bantuan dari pemkab ya,” terangnya.

Setiap keluarga penerima diberikan paket sembako senilai Rp150.000 yang berisi beras, sarden, mie instan, telur dan lain-lain sama halnya dengan program Sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

“Rp150 ribu per penerima, yang dibelanjakan paket sembako bekerja sama dengan pihak Bulog,” katanya.

Surya menuturkan, ada tambahan komiditi pada paket sembako yang akan disalurkan ini berupa komiditi sayuran dan buah-buahan demi menjamin warga tetap menjaga pola makan yang sehat selama pandemi Covid-19.

Salah satu yang masuk kategori warga misbar, kata Surya adalah para pedagang yang biasa berjualan di lingkungan sekolah, ojek online yang sepi orderan dan tidak dapat pemasukan selama pandemik. Sebab, mereka tidak lagi berjualan, karena terhentinya aktivitas di sekolah.

Pengumpulan data dari pemerintah kecamatan dan desa, beber Surya, dilakukan jajaran pusat kesejahteraan sosial (puskesos) yang sudah terbentuk di masing-masing desa.

Baca Juga:Tingkatkan Daya Tahan Tubuh di Tengah Pandemi Korona dengan Konsumsi Makanan IniStok Darah PMI Cianjur Mengkhawatirkan, Herman Imbau OPD Lakukan Ini!

Saat ini, jelasnya, penyaluran dilakukan secara bertahap mulai di wilayah Cianjur Utara dan seterusnya sampai dana benar-benar tersalurkan secara merata.

“Kami dulukan Cianjur utara dulu, karena kita masih punya keterbatasan tenaga dan pertimbangannya, tetapi dipastikan semua akan tersalurkan secara merata sebelum memasuki Ramadhan,” kata Surya.(Rida R Azizah/*)

0 Komentar