73 Tenaga Medis Difasilitasi Menginap di Hotel Bintang Lima

73 Tenaga Medis Difasilitasi Menginap di Hotel Bintang Lima
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengunjungi tenaga medis di Hotel Prama Grand Preanger Bandung.
Perlu diketahui, sejak seminggu yang lalu para tenaga medis yang merawat pasien Covid-19 (Coronavirus Disease) diberikan fasilitas menginap secara khusus oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat di hotel bintang lima.
Datang bersama Ketua Jabar Bergerak Atalia Praratya, Emil (sapaan akrabnya) memberikan dorongan motivasi kepada puluhan tenaga medis yang melakukan olahraga di halaman hotel bintang lima tersebut.
“Kami akan terus memberikan support moral kepada para tenaga medis. Kami juga sedang mencari APD (alat pelindung diri) ke berbagai negara untuk pengamanan diri mereka,” ujar Emil di lokasi, Selasa (7/4/2020).
Dalam kunjungannya, Emil melakukan pengecekan kamar yang ditempati para tenaga medis. Total tenaga medis yang berasal dari rumah sakit Hasan Sadikin Bandung ini sementara berjumlah 73 orang.
Terdiri dari perawat (20 orang), dokter (2 orang), supir (3 orang), cleaning service (2 orang) dan prakarya atau administrasi (4 orang). Sementara kamar yang telah disiapkan berjumlah 200 kamar dan baru terisi 23 kamar.
“Jadi Jabar memfasilitasi hotel bintang lima untuk para tenaga medis dokter dan perawat dan sudah dipakai sejak minggu lalu jadi bukan persiapan lagi tapi saya hanya mengecek kondisi mereka,” ujar Emil.
Dirinya mengungkapkan, Pemprov Jabar akan terus memaksimalkan hotel di Bandung Raya untuk para tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.
“Di Bandung Raya banyak sekali hotel kami akan maksimalkan supaya tenaga medis nyaman. Hotel Banana Inn di Setiabudi juga sedang kami jajaki sehingga tenaga medis yang kesulitan pulang atau yang ingin fokus bisa difasilitasi,” ungkapnya.
Menurut Emil, tenaga medis adalah garda terdepan dalam penanganan Covid-19 sehingga harus diberikan perhatian maksimal.
“Kami juga sebagai pengambil keputusan bertugas memberikan perawatan, intensifkasi pengetesan Covid-19, edukasi tentang mudik dan physical distancing, itu yang paling sulit, serta urusan logistik,” tuturnya.
Menurut salah seorang tenaga medis Ali Sardjono, menyebut fasilitas menginap di hotel yang diberikan pemerintah ini sangat membantunya karena memberikan ketenangan.
Ali yang sudah menginap sejak minggu (5/4/2020) mengaku, meski sudah dinyatakan negatif Covid-19, ada kekhawatiran bila pulang ke rumah bertemu keluarga dan tetangga karena telah merawat pasien positif Covid-19.

0 Komentar